Kanalnews.co, SURABAYA — Kementerian Kesehatan, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga (Menkes BEM UNAIR) menggelar program “Kita Sama” di Sekolah Luar Biasa (SLB) Grahita Dharma Wanita, Kelurahan Kejawan, Mulyorejo, Surabaya, pada (25/7/2024 ).
Yusilah selaku Menteri Kesehatan BEM UNAIR menyampaikan bahwa, selain bagian dari Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2024, agenda tersebut sebagai upaya membangun ruang inklusivitas bagi penyandang disabilitas, serta menumbuhkan semangat dan kepercayaan diri anak-anak SLB Grahita Dharma Wanita bahwa kita semua sama.
“Ya, yang jelas tanggal 23 Juli 2024 kemarin merupakan Hari Anak Nasional, sebisa mungkin kita tidak sebatas memperingati, tapi mencoba benar-benar turun lapangan, merasakan berkumpul, bermain, dan belajar bersama dengan mereka,” ujar Yusilah.
“Selain itu, berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota (Bappeko) Surabaya tahun 2023, terdapat 6.144 penyandang disabilitas yang mencakup berbagai gangguan fisik, sensorik maupun mental, Menkes BEM UNAIR bertujuan untuk membuka ruang inklusivitas bagi penyandang disabilitas melalui program kerja Kita Sama,” imbuh Yusilah.
Hal senada disampaikan Dirjen Kementerian Kesehatan BEM UNAIR, Muhammad Chandra Dwi PH. Ia juga bersyukur atas kegiatan yang diikuti anak-anak SLB Grahita Dharma Wanita dengan antusias. Diharapkan acara yang dimeriahkan dengan sejumlah permainan seperti, bermain dengan bola, permainan ular tangga, maupun mewarnai bersama, dapat memberikan warna baru bagi anak-anak.
“Alhamdulilah, kegiatan yang diisi dengan berbagai permainan yang menghibur seperti, bermain dengan bola, permainan ular tangga, hingga mewarnai totebag bersama, pun anak-anak mengikuti dengan antusias, sehingga acara berjalan dengan seru,” ucap Chandra.
Tadi salah satu guru menyampaikan, sambung Chandra, bahwasanya anak-anak di SLB Grahita Dharma Wanita, kekurangan agenda bermain yang menunjang tumbuh kembang. Dengan adanya kegiatan dari Menkes BEM UNAIR diharapkan dapat memberikan warna baru bagi anak-anak.
Lebih jauh lagi, Chandra juga berharap pemerintah setempat, khususnya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya agar lebih memperhatikan sarana prasarana yang menjadi kebutuhan SLB.
“Dari kegiatan Kita Sama diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas anak-anak, mengingat kita tadi juga mewarnai bersama dengan media totebag yang menyediakan berbagai gambar menarik. Selain itu, kami harap pemerintah daerah maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya lebih merangkul dan memperhatikan fasilitas ataupun sarana prasarana di SLB,” harap Chandra.
Perlu diketahui, Program “Kita Sama” yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan BEM UNAIR sebagai upaya mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi “Pengabdian Masyarakat”. (aof)