Kanalnews.co, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi menegaskan pentingnya Sovereign AI sebagai upaya strategis untuk melindungi dan memajukan kepentingan nasional di era digital.
Hal itu disampaikan Menkominfo dalam Lintasarta Cloudeka Sovereign AI Empowering Indonesia’s Future, di Jakarta Pusat, pada Rabu, (21/08/2024).
“Kita harus memastikan bahwa AI yang kita kembangkan mampu melindungi kedaulatan dan kepentingan nasional kita. Sovereign AI adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa teknologi ini berfungsi dalam koridor yang sesuai dengan regulasi dan peraturan negara kita,” ujar Menteri Budi.
Ia juga menyebut bahwa implementasi Sovereign AI menjadi perhatian pemerintah. Sebab, investasi sektor swasta ditaksir mencapai USD200 Miliar pada tahun 2025.
“Selain itu, total investasi untuk teknologi terintegrasi antara AI dan cloud computing pada tahun 2030 diperkirakan mencapai USD397 Miliar. Ini adalah indikasi jelas betapa vitalnya teknologi ini bagi masa depan ekonomi dan keamanan digital kita,” kata Menteri Budi.
Lebih lanjut, Menkominfo menerangkan bahwa teknologi cloud computing berperan penting dalam pengembangan Sovereign AI.
Menurut Menteri Budi, cloud computing memfasilitasi infrastruktur yang dapat digunakan dalam pengembangan dan penerapan model AI secara efisien, bahkan tidak harus membangun dan mengelola pusat data secara fisik.
“Hal ini sangat penting untuk memastikan akses, pemrosesan, dan penyimpanan data dengan kecepatan tinggi dan keamanan yang memadai,” terang Menteri Budi.
Di sisi lain, Menteri Budi mengingatkan tantangan yang akan dihadapi dalam pengembanganan cloud computing di Indonesia, termasuk perbedaan tingkat penetrasi internet di beberapa wilayah, keterbatasan talenta digital cloud computing, hingga isu keamanan data.
“Untuk mengatasi tantangan ini, kita perlu mengadopsi strategi implementasi cloud computing yang komprehensif, mendorong pengembangan infrastruktur cloud nasional, serta memastikan privasi dan keamanan data dengan standar keamanan siber yang ketat,” jelas Menteri Budi.
Selain itu, dalam pengembangan AI yang inklusif, aman, dan terpercaya, serta menjadikan AI berfungsi untuk manusia dan kemanusiaan, Menteri Budi mendorong agar seluruh pemangku kebijakan untuk bersinergi dan menyerap berbagai aspirasi dan masukan.
“Kolaborasi antara sektor publik dan swasta juga sangat penting untuk mempercepat inovasi dan investasi dalam teknologi cloud. Termasuk memperkuat ekosistem teknologi digital di Indonesia dan memajukan Sovereign AI sebagai bagian dari visi besar menuju masa depan digital yang lebih baik,” tutur Menteri Budi.
Turut hadir, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Mantan Menkominfo Periode 2014-2019 Rudiantara, CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, CEO Lintasarta Bayu Hanantasena, serta Head of Developer Program ASEAN and ANZ NVIDIA Deb Goswami. (aof)