Dok Kemenpora

 

Kanalnews.co, JAKARTA– Menpora RI Zainudin Amali kembali mendapatkan apresiasi dari Komisi X DPR RI. Menpora Amali dianggap sukses penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 yang digelar 2-15 Oktober 2021 lalu.

Pernyataan ini disampaikan sejumlah anggota Komisi X DPR RI saat melakukan Rapat Kerja dengan Menpora Amali dengan topik pembahasan pertama Laporan Pelaksanaan PON XX Papua dan Perkembangan Peparnas XVI, kedua Pembahasan Sanksi World Anti-Dopping Agency (WADA), di Gedung Nusantara I, Senayan Jakarta Pusat, Kamis (11/11) sore.

“Kami menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan PON X Papua 2021. PON ini telah menujukan berbagai kesuksesan, baik dalam hal penyelenggaraan, prestasi maupun sukses ekonomi masyarakat,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian selaku pimpinan rapat saat memulai raker.

Selain Hetifah, anggota Komisi X DPR yang hadir dari berbagai fraksi secara bergantian menyampaikan apresiasi atas kesuksesan PON XX Papua ini dan diharapkan hal serupa juga akan terjadi dalam penyelenggaraan Peparnas XVI Papua yang masih berlangsung hingga 13 November nanti.

Salah satunya Mustafa Kamal dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Menurutnya, PON XX Papua memberi citra yang baik bagi Indonesia di mata dunia terkait Papua.

“PON XX Papua ini prestasi yang luar biasa dan juga bukan hanya menjadi kegembiraan nasional, prestasi olahraganya, perekonomian, politik luar negeri kita. Kita bisa mengabarkan kepada dunia melalui diplomasi olahraga yang sifatnya nasional sekalipun bahwa NKRI itu utuh,” katanya.

Apresiasi juga disampaikan Ferdiansyah dari F-NasDem. Menurutnya, PON XX telah berhasil memunculkan kesuksesan dari sisi prestasi, penyelenggaraan, dan efek ekonomi terhadap masyarakat. Namun, dia berharap infrastruktur olahraga yang dibangun saat PON XX dapat terawat dengan baik dan pembinaan olahraganya berjalan.

“Yang paling penting bagi kita adalah penyelenggaraan tuan rumah di dalam setiap empat tahun sekali tersebut jangan dianggap sebagai ajang untuk pemerataan pembangunan saja. Karena sekarang trennya beberapa provinsi ingin jadi tuan rumah PON dengan harapan dan keinginan agar di bangun infrastruktur di provinsi tersebut,” katanya.

Sementara itu, Menpora Amali dalam paparannya menjelaskan sejak awal pihaknya telah mencanangkan 4 kesuksesan. Apa saja? yaitu kesuksesan penyelenggaraan, prestasi, ekonomi dan administrasi.

“Sejak awal kita ingin PON sukses dalam empat kategori, yakni sukses penyelenggaraan, suskses prestasi, sukses ekonomi dan sukses adminitrasi, ditambah lagi harus sukses pengendalian covid-19,” katanya.

Menurutnya, sebelum penyelenggaraan banyak keraguan dan ketakutan dari berbagai kalangan bahkan meminta PON ditunda dan dibatalkan. Namun berkat arahan Presiden Joko Widodo PON tetap dilaksanakan di Papua dan terbukti berjalan dengan aman dan lancar, meski ada beberapa kendala.

Pria asal Gorontalo itu menilai kesuksesan pelakanaan PON ini bukan hanya dari pihaknya saja. Namun semua berkat kerjasama lintas kementerian, lembaga negara, dan pemerintah daerah serta stakeholder olahraga.

“Kalau sinergitas ini bisa dilakukan lintas kemnterian, komunikasi kabupaten kota, saya yakin sebesar apapun pekerjaan bisa terselesaikan,” ujarnya

Selain itu, PON kali juga terasa sangat spesiak. Sebab ada 90 rekor nasional maupun rekor PON yang tercipta oleh para atlet. Tak hanya itu, juga banyak atlet muda yang muncul dan dapat dijadikan talenta untuk masuk dalam Pelatnas.

“Sukses prestasi yang dicanangkan panitia maupun tuan rumah tercapai,” ujarnya.

Penyelenggaraan PON XX juga membawa kesuksesan di sektor ekonomi dengan hadirnya 30 ribu orang di papua. Para pedagang meraup keuntungan hingga empat kali lipat dari biasanya. Bahkan, banyak rumah warga yang disewakan karena akomodasi dan perhotelan yang terbatas.

“Bahkan menurut catatan dari Bank Indonesia wilayah Papua, kira-kira perputaran uanga sebesar Rp2,5 trilun. Banyak UMKM bergairah dalam perputaran ekonomi selama PON,” ujarnya.

Selanjutnya, sukses adminitrasi. Hal ini belum bisa disampaikan karena masih dalam proses. Namun Menpora Amali berharap para panitia dan PB PON dapat melakukan adminitrasi PON ini dengan baik sehingga suatu saat tidak ada masalah hukum. Begitu dengan penerapan protokol kesehatan dan kasus COVID-19 di PON.

Menurutnya, kekhawatiran orang-orang PON menjadi kluster covid justru itu terjadi. Meski ada beberapa atlet ada yang tertular, namun mereka sudah terecovery dengan cepat.

“Sekarang semua sudah sembuh dan tidak ada lagi kasus covid-19,” jelasnya. (ads)