KANALNEWS.co, Malang – Tim putra Surabaya Samator berhasil mematahkan perlawanan Palembang Bank Sumsel Babel dengan skor ketat 3-2 (25-17, 26-28, 25-20, 24-26 dan 19-17) pada laga kompetisi bola voli Pertamina Proliga 2016 di GOR Ken Arok, Malang, Jawa Timur Sabtu (20/2).

Klub asal kota Surabaya itu lebih banyak mendapat dukungan lebih dari lima ribu penonton yang umumnya berasal dari kota Malang.

Cuaca sejuk setelah hujan tidak mampu mendinginkan suasana di dalam lapangan. Adu smes, servis jump, blok ketat, mewarnai laga. Bahkan, dua pemain asing dari kedua kubu, sempat berselisih paham, yakni Reidel Alfonso Gonzales Toiran (Samator) dan Mory Sidibe (Bank SumselBabel).

Kedua tim sama-sama telah menggunakan jasa dua pemain asingnya. Samator, selain Toiran, juga menurunkan Pedro Lopez Fernandez. Adapun Bank SumselBabel menampilkan Sidibe dan Marko Bojic.

Pelatih Bank SumselBabel, Victor Laiyan mengatakan, timnya sudah berusaha   untuk memenangi laga. Bank SumselBabel memang telah unggul 14-12 di set kelima, namun sayangnya mereka gagal memenanginya.

“Awalnya memang agak kacau. Pemain asing membantu. Pemain lokal juga tidak kalah. Namun, pemain asing terkadang emosi. Tetapi, peran mereka cukup besar. Kelemahan  di servis saat poin kritis (servis tidak masuk). Saya sudah ingatkan. Ini pelajaran buat ke depan,” katanya.

Menurut kapten tim, Andri, timnya masih mencari formula yang tepat dalam laga itu karena pertandingan pertama. “Permainan kita sudah bagus cuma kurang beruntung,” katanya.
Sidibe, pemain asal Prancis ini, mengaku suka dengan atmosfer pertandingan di Malang. “Kami tadi punya kesempatan untuk memenangi pertandingan, sudah sangat dekat, tetapi sayang, kami kalah. Kami yakin akan lebih baik lagi,” ujarnya.
Manajer tim Samator Hadi Sampurno mengatakan, pertandingan cukup ketat dan laga tersebut baru penjajakan. “Kemenangan ini modal yang sangat bagus untuk pertandingan selanjutnya,” katanya.
Toiran, yang sebelumnya juga membela Samator di Proliga tahun lalu, mengatakan, timnya masih “naik turun” permainannya.‎