Foto ist

Kanalnews.co, JAKARTA – Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Andi Akmal Pasluddin menilai, ketentuan dilepasnya Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng membuat rakyat menderita.

Harga minyak goreng curah tetap Rp 14.000,- per liter tapi dalam kemasan harga bisa mencapai dua kali lipat sekitar Rp. 24.000,- per liter.

Akibatnya, kini harga minyak goreng di pasaran melambung tinggi. Bahkan sempat terjadi kelangkaan.

“Rakyat kita ini sudah susah, ekonomi jatuh akibat pandemi, uang negara yang serba darurat dan semua kebijakan tidak ada yang memberi solusi jangka pendek dan menengah,” katanya.

“Rakyat akan merasa diperas keuangan rumah tangganya, karena membeli minyak goreng dengan keterpaksaan,” tambahnya.

Dia mengaku, begitu banyak keluhan dari konstituennya agar menyuarakan harga minyak goreng kemasan sederhana dan premium tidak terlalu jauh disparitas harganya. (RR)