
Kanalnews.co, JAKARTA– Wacana Program sarapan gratis yang digagas oleh gubernur terpilih Jakarta Pramono Anung menuai sorotan. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani khawatir akan mubazir karena program makan bergizi gratis sudah ada.
“Sebaiknya program tersebut dikoordinasikan terlebih dahulu, karena program ini kan juga ujug-ujug baru ada, jangan juga langsung dipaksakan demi merealisasikan janji kampanye, mari kita susun dulu segala program yang memang dirasa perlu untuk masyarakat,” kata Rani kepada wartawan, Kamis (16/1/2025).
Ia mengaku khawatir akan makanan di sarapan gratis atau MBG akan mubazir. Sebab, waktu sarapan dan makan siang berdekatan.
“Apalagi program MBG juga sedang masa uji coba, jangan sampai nanti jadi mubazir, sarapan jam berapa dan makan siang jam berapa, rasanya mungkin hampir semua murid pergi ke sekolah sudah sarapan atau mungkin ada yang tidak terbiasa sarapan,” katanya.
Rani juga menyoroti rencana penggunaan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk menjalankan sarapan gratis. Ia menyebut dana itu disiapkan untuk kebutuhan mendesak.
“Dana BTT kan bisa juga dialokasikan ke hal-hal lain yang lebih urgensi sifatnya, yuk kita bahas dulu bersama program yang kiranya akan dijalankan,” ujarnya.
Sebelumnya, Pramono-Rano berencana mengadakan program sarapan gratis. Namun PDIP menyakini program ini tak akan tumpang tindih dengan MBG lantaran mekanisme yang digunakan berbeda.
“PSG (program sarapan gratis) adalah bagian dari pendukung program MBG, jadi bisa dipastikan tidak ada tumpang tindih program,” kata Sekretaris F-PDIP DPRD DKI Jakarta, Dwi Wijayanto Rio Sambodo. (ads)