Kanalnews.co, JAKARTA– Ketua Umum PSSI Erick Thohir angkat bicara terkait namanya digadang-gadang menjadi cawapres 2024. Erick mengklaim memilih menjalankan tugasnya saat ini.
“Jangan dicampur bola sama politik. Kita sudah sampaikan berkali-kali, tugas saya sebagai Ketua Umum PSSI sampai 2027. Kecuali teman-teman media tidak suka, Exco (Komite Eksekutif) menjatuhkan saya, tidak apa-apa. Tapi tugas saya (sebagai Ketum PSSI) sampai 2027,” kata Erick Thohir.
Menteri BUMN itu menegaskan tidak suka jika olahraga dicampur dengan politik. Untuk itu, ia menolak apabila ada anggapan jika PSSI hanya dijadikan batu loncatan untuk menjadi cawapres.
Jika memang benar, menurut Erick hal itu sudah dilakukannya sejak lama. Salah satunya saat Persija Jakarta menjadi juara Liga Indonesia 2001, yang ketika itu, Erick menyokong pendanaan Persija.
“Kenapa saat Persija juara (2001), saya tidak jadi Gubernur DKI. Atau saat Asian Games 2018 (Erick Thohir sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia), saya tidak jadi Menpora. Saya di dunia olahraga ini jauh lebih lama dari saya jadi pejabat publik.
“Karena saya tidak pernah menempatkan diri saya sebagai politisi, saya bekerja sebagai public servant (pegawai pemerintah), saya melayani dan bekerja untuk Pak Jokowi, pemerintahan, dan tentu semua ada waktunya dan saya fokus yang di depan mata saja. Sekarang ada (Piala Dunia) U-17, ya fokus itu saja. Itu komitmen,” kata Erick Thohir.
Nama Erick sendiri sudah disodorkan oleh PAN agar menjadi pendamping Prabowo Subianto. Selain itu, mantan presiden Inter Milan itu juga diincar sebagai pendamping Ganjar Pranowo. (ads)