Foto: Shutterstock

 

Kanalnews.co, JAKARTA– Virus Covid-19 varian baru Omicron muncul menghantui belahan dunia. Ilmuwan top Amerika Serikat, Anthony Fauci, menyebut virus yang ditemukan di Afrika Selatan itu tak lebih parah dari virus sebelumnya Delta.

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (8/12/2021), Fauci mengatakan bahwa akan memakan waktu berminggu-minggu untuk menilai tingkat keparahan varian Omicron. Kepala penasihat medis Presiden Joe Biden tersebut mengatakan bahwa varian baru tersebut memang sangat menular.

Namun untuk tingkat tingkat keparahan, dia menyebut tak lebih parah dari Delta. “Hampir pasti tidak lebih parah daripada Delta,” kata Fauci.

“Ada beberapa anggapan bahwa itu bahkan mungkin kurang parah, karena ketika Anda melihat beberapa kelompok yang diamati di Afrika Selatan, rasio antara jumlah infeksi dan jumlah rawat inap tampaknya lebih sedikit dibandingkan dengan Delta,” ujar Fauci.

Namun, dia menambahkan penting untuk tidak menginterpretasikan data ini secara berlebihan. Sebab populasi yang diamati tersebut cenderung muda dan kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit.

“Saya pikir itu akan memakan waktu beberapa minggu lagi setidaknya di Afrika Selatan,” katanya mengenai varian Omicron yang pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan pada November.

“Ketika kita mendapatkan lebih banyak infeksi di seluruh dunia, mungkin perlu waktu lebih lama untuk melihat tingkat keparahannya,” katanya

“Skenario kasus terburuk adalah tidak hanya sangat menular, tetapi juga menyebabkan penyakit parah dan kemudian Anda memiliki gelombang infeksi lain yang belum tentu reda oleh vaksin atau oleh infeksi sebelumnya dari orang-orang,” katanya.

“Saya tidak berpikir bahwa skenario terburuk akan terjadi, tetapi Anda tidak pernah tahu,” tandasnya. (ads)