Kanalnews.co, JAKARTA– Menjelang pencoblosan pada 14 Februari, muncul isu jika cawapres Gibran Rakabuming Raka didesain jadi presiden dua tahun setelah menjabat. Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani menepis kabar tersebut.
Sebelumnya, isu itu disampaikan oleh Connie Rahakundini Bakrie. Ia mengaku diajak bergabung dengan Prabowo-Gibran oleh Roslan Roeslani.
Dia pun menyinggung soal masa jabatan Prabowo yang hanya didesain dua tahun.
“Ini menyampaikan Pak Rosan loh, duta besar kita, mantan, di Amerika. ‘Jadi rencananya dua tahun. Tiga tahun berikutnya diikuti oleh Gibran,’,” ucap Connie menirukan Rosan dalam potongan video yang beredar di media sosial.
Mengetahui hal tersebut, Rosan mengakui memang ada pertemuan dengan Connie pada November 2023. Namun, ia mengaku tak pernah menyampaikan hal tersebut.
“Pernyataan yang dua tahun itu bukan datang dari saya, beliau mengatakan, ‘ini bagaimana kalau sudah dua tahun, atau kalau tiba-tiba Prabowo, saya ini orang intelijen, bisa saja Pak Prabowo diracun, bisa lebih cepat, itu gimana?’ Dia bilang begitu,” kata Rosan di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta, Minggu (11/2).
“Saya bilang, ‘Bu, sudahlah, itu tidak pantas. Ya sudahlah, kita sih enggak ada pikiran seperti itu lah, janganlah’,” katanya.
Ia justru menyebut pernyataan itu justru datang dari Connie. Bahkan Connie meminta dijadikan wakil menteri luar negeri ataupun wakil menteri pertahanan.
“Saya bilang, ‘Bu, itu bukan domain saya, tetapi kalau Ibu bekerja untuk Pak Prabowo, mungkin ada pilihan lain, silakan disampaikan ke beliau,” katanya menegaskan. (ads)