
Kanalnews.co, JAKARTA– Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta telah membuka pendaftaran bakal calon gubernur untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta yang bakal digelar November 2024. Pendaftaran dibuka per hari ini sampai 31 Mei mendatang.
Sekretaris Desk Pilkada PKB DKI Jakarta Mukafi Makki menjelaskan pihaknya terbuka bagi siapapun yang ingin mendaftarkan diri. Tak hanya dari internal partai, tapi juga dari luar yang berpotensi.
“Kemarin sudah dilaunching resmi oleh Ketua DPW PKB DKI, silakan datang mendaftar, kami menjaring kader-kader terbaik dari internal partai maupun pihak eksternal yang potensial baik dari jakarta maupun dari tokoh-tokoh nasional untuk jadi bakal Calon Gubernur DKI dari PKB,” jelas Mukafi Makki, Rabu (1/5/2024).
Ada beberapa tahapan dan jadwal Pilkada sesuai PKPU No 2 Tahun 2024 tentang Pilkada, pendaftaran pasangan calon dilaksanakan tanggal 27-29 agustus 2024.
Semua partai politik sudah melakukan persiapan-persiapan menjelang pendaftaran termasuk partai yang dinahkodai Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Mukafi mengatakan, pada Pilkada Jakarta dipastikan tidak ada partai yang bisa mengusung bakal calon sendiri, karena dari hasil pileg 2024 di Jakarta semua partai tidak ada yang memperoleh 20 persen kursi di DPRD atau 25 persen suara sah di Jakarta.
“Iya mau tidak mau gabungan partai harus koalisi di Pilkada DKI ini, PKB 10 kursi di DPRD sangat menentukan yang dicalonkan diusung dan didukung PKB pasti menang,” sambung pria yang akrab dipanggil Gus Mukafi ini.
“PKB bukan kuda hitam atau kuda putih lagi, tapi kuda hijau, mari bersama kita hijaukan Jakarta,” katanya.
Belakangan ini, sudah mulai muncul sejumlah nama yang digadang-gadang maju di Pilkada DKI. Sebut saja Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sedangkan dari PKS ada Shohibul Iman, Ahmad Syaikhu, dan Ali Mardani Sera.
PDIP mengusung Tri Rismaharini, Andika Perkasa dan Prasetyo Edi Marsudi. Sementara Gerindra mendorong Ahmad Riza Patria, Golkar ada Ridwan Kamil, Ahmed Zaki Iskandar dan Erwin Aksa.
Nasdem sendiri belum jelas, namun ada kader potensial yakni Ahmad Sahroni. Sedangkan PPP ada Sandiaga Uno, dari perorangan ada Komjen (Purn) Dharma Pongrekun. (ads)