Foto tangkapan layar

 

Kanalnews.co, JAKARTA– Sidang Irjen Ferdy Sambo yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengungkapkan detik-detik Ferdy Sambo menghabisi nyawa Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Ia menjadi penembak terakhir untuk memastikan Yosua telah meninggal.

Jaksa mengungkapkan Richard Eliezer menembak Yosua atas perintah Sambo sebanyak tiga hingga empat kali hingga membuat luka di sekujur tubuh Yosua. Namun ketika itu, Yosua masih kesakitan dan belum meninggal.

Untuk memastikan Yosua meninggal, Sambo akhirnya menembak bagian belakang kepala Yosua yang saat itu sudah tergeletak. Tembakannya langsung membuat Yosua tidak berdaya alias meninggal.

“Terdakwa Ferdy Sambo menghampiri Korban Nopriansyah Yosua Hutabarat yang tergeletak di dekat tangga depan kamar mandi dalam keadaan tertelungkup masih bergerak-gerak kesakitan, lalu untuk memastikan benar-benar tidak bernyawa lagi, terdakwa Ferdy Sambo yang sudah memakai sarung tangan hitam menggenggam senjata api dan menembak sebanyak 1 (satu) kali mengenai tepat kepala bagian belakang sisi kiri Korban Nopriansyah Yosua Hutabarat hingga korban meninggak dunia,” ujar Sambo.

Akibat tembakan Sambo, kondisi Yosua sangat memprihatinkan. Peluru menembus kepala bagian belakang sisi kiri Yosua melalui hidung mengakibatkan adanya luka bakar pada cuping hidung sisi kanan luar, lintasan anak peluru telah mengakibatkan rusaknya tulang dasar tengkorak pada dua tempat yang mengakibatkan kerusakan tulang dasar rongga bola mata bagian kanan.

Kondisi itu menimbulkan resapan darah pada kelopak bawah mata kanan yang lintasan anak peluru telah menimbulkan kerusakan pada batang otak. (ads)