Foto LIB

Kanalnews.co, JAKARTA– PT Liga Indonesia Baru (LIB) membantah isu adanya penunggakan honor perangkat pertandingan. LIB menegaskan semua dalam proses pembayaran.

“Saya klarifikasi bahwa hal itu bukanlah penunggakan. Namun jadwal pembayarannya adalah setelah dua minggu waktu bertugas. Artinya memang jadwal pembayarannya pada akhir bulan ini dengan rincian pekan ke-33 dan pekan ke-34 ditambah partai tunda sebanyak 10 pertandingan. Patut diketahui, pekan-pekan itu berhimpitan dengan pekan ke-33 dan pekan ke-34,” ungkap Ferry Paulus, Jumat (28/4).

Menurutnya, mekanisme pembayaran sempat berubah menjadi tiap dua pekan. Sebab, padatnya jadwal laga membuat mekanisme pembayaran sedikit rumit.

“Awalnya kami melakukan pembayaran setiap akhir bulan. Tetapi karena jadwal pertandingan yang padat dan agar pembayaran tidak menumpuk maka kami memutuskan untuk melakukan pembayaran setiap dua pekan,” kata Ferry Paulus.

Ia memastikan semua honor perangkat pertandingan dalam proses pelunasan. LIB selalu  menyesuaikan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ditentukan.

“Totalnya kurang dari Rp1,5 miliar. Kewajiban ini sebenarnya bisa dibayarkan pada tanggal 20-an April, namun bank libur kemarin. Karena itu, dalam pekan ini, semua pasti akan selesai,” tandasnya.

Sebelumnya, Save Our Soccer (SOS) mengungkapkan bahwa PT LIB punya utang mencapai Rp 1,6 miliar. Jumlah itu mencakup empat pekan Liga 1, dimana PT LIB punya kewajiban membayar Rp 45 juta per laga untuk wasit utama, asisten wasit (2), wasit tambahan (2), wasit cadangan (1), dan match commissioner (1).