
Kanalnews.co, PROBOLINGGO – Senyum Bayu Muhammad, Kepala Rutan Kraksaan, tampak berbeda ketika ditanya soal masa depan anak-anak warga binaan. Ada nada lega sekaligus optimisme. Bayu mengatakan kabar beasiswa gratis dari PC Muslimat NU Kraksaan bagaikan cahaya baru di balik jeruji.
“Meski orang tua sedang menjalani pidana, masa depan anak-anak mereka tetap punya harapan. Kami sangat berterima kasih atas dukungan ini,” ungkap Bayu pada Kanalnews.co, Jum’at (12/9/2025).
Beasiswa ini diumumkan bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di aula Rutan Kraksaan, Rabu (10/9/2025). Tidak main-main, beasiswa itu akan diberikan oleh beberapa pesantren besar di Probolinggo, seperti Pondok Pesantren Al Masduqiah, Nurul Qur’an, dan Zainul Hasan Genggong.
Nyai Hj. Zulfa Badri, pengasuh Ponpes Al Masduqiah sekaligus perwakilan Muslimat NU, menegaskan bahwa program ini adalah bentuk kepedulian terhadap masa depan generasi penerus.
“Kami dari Pondok Pesantren Al Masduqiah, Pondok Pesantren Nurul Qur’an, Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, dan pondok pesantren yang lain siap memberikan beasiswa pendidikan putra putri dari warga binaan secara gratis,” ujarnya.
Di sisi lain, M. Yasin Zaini, Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Kraksaan, melihat program ini sebagai selaras dengan misi pemasyarakatan. Bukan hanya membina warga binaan, tetapi juga merangkul keluarganya agar tetap punya semangat hidup.
“Kami berharap kesempatan ini benar-benar dimanfaatkan dengan baik, karena pendidikan adalah kunci pada kehidupan yang lebih baik,” kata Yasin.
Kehadiran program beasiswa ini seolah menghapus sekat stigma sosial. Bahwa anak-anak warga binaan tidak boleh kehilangan kesempatan, mereka berhak untuk belajar, bermimpi, dan meraih masa depan.
Sinergi antara Rutan Kraksaan dan Muslimat NU Kraksaan ini menjadi bukti bahwa kepedulian bisa melampaui tembok besi penjara. Dari balik jeruji, lahir sebuah harapan baru: generasi berpendidikan, berakhlak, dan siap menatap masa depan yang lebih cerah. (Fafa)