Foto istimewa

 

M. Nigara
Wartawan Senior

 

Kanalnews.co, JAKARTA- Belakangan muncul isu Presiden Prabowo Subianto akan melakukan bersih-bersih. Disebutkan oleh para pengamat politik, 17 Menteri yang patut dapat diduga adalah ‘barang titipan’ Presiden terdahulu, akan disingkirkan.

Langkah tersebut dilakukan untuk membuktikan pemerintahan Prabowo tidak lagi berada dalam bayang-bayang Jokowi. Prabowo sendiri sering menepis itu bayang-bayang dan selalu menegaskan hubungannya dengan Jokowi, baik-baik saja.

Menurut Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, sikap itu memang harus dilakukan Prabowo. “Saya yakin, Prabowo sedang melakukan OGD (Opetasi Garus Dalam),” ujar Gatot dalam salah satu Podcast nya.

Saat menjalankan OGD, sang pelaku harus mampu menampilkan diri semaksimal mungkin. Jika ia ada di kelompok berwarna merah, maka dia wajib menjadi yang paling merah. Hal ini penting dilakukan agar orang atau obyek akan sedang di OGD tidak menimbulkan kecurigaan apa pun.

Rasanya, apa yang dikatakan GN, hingga saat ini sudah berjalan mulus. September 2025 ini tampaknya menjadi batas akhir dari OGD itu.

Maka, dimulailah pembersihan itu. Langkah awal, digeser Lima Menteri yang secara tegas sangat terlihat sebagai orang-orangnya Jokowi.

Menteri Koordinator Politik dan Keamanan: Budi Gunawan
Menteri Keuangan: Sri Mulyani
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Abdul Kadir Karding
Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi
Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo.

Rocky Gerung

Selain pendapat GN, saya jadi teringat tentang kisah obrolan santai di rumah orang paling Merdeka di republik, Rocky Gerung. Saya dan beberapa teman, mampir dan berbincang santai di kediamannya yang sangat nyeni itu.

“Prabowo harus melakukan Radikal Break (RB) jika ingin pemerintahannya sukses!” ujar Rocky Gerung, (20/7/25) satu hari di rumahnya, kawasan Bukit Hambalang, Sentul, Jawa Barat.

Lalu, apa yang dimaksud RB itu? “Memutus hubungan dengan Solo,” katanya lagi.
Secara implisit, RG mengatakan Reshuffle kabinet besar-besaran. Lalu dengan sanar RG menyebut 17 Menteri harus diganti.
Jika itu dilakukan, maka pemerintahan Prabowo akan berjalan lancar dengan dukungan rakyat luas.

“Maksud 17 menteri titipan…,” belum usai pertanyaan, RG memotong: “Lu pasti tahu maksud gua siapa mereka itu!”

Saya atau kita berharap inti dari obrolan santai itu akan segera terwujud. Kita tentu berharap Prabowo sungguh-sungguh akan memimpin republik ini dengan kekuatan penuh. Dan Indonesia bisa sungguh-sungguh bisa lepas landas menuju negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, sebuah negeri atau negara ideal yang makmur, sejahtera, dan diridai Tuhan. Istilah ini diambil dari Al-Qur’an (Surah Saba’ ayat 15).

Semoga bermanfaat.