KANALNEWS.co, Jakarta – Pasar ban kendaraan bermotor di Tanah Air semakin ramai dengan hadirnya merek baru asal Korea, Marshal melalui PT Marshal Tire Indonesia (MTI). Marshal sendiri sudah bukanlah merek ban baru, karena Marshal sudah 28 tahun memproduksi ban dan sudah dinikmati sekitar 105 negara di seluruh dunia.

“Marshal hadir sebagai ban yang memenuhi kebutuhan pecinta mobil. Ban ini ditujukan bagi para perusahaan transportasi, pemain industri di bidang pertambangan, industri berat, serta perkebunan,” kata General Manager Sales and Marketing PT MTI, John M Arsyad, saat peluncurandi Ceria Room, Shangri-La Hotel, Jakarta, Kamis (12/4).

Dikatakan John, alasan Marshal masuk ke Indonesia adalah berkembang pesatnya industri otomotif di Tanah Air, termasuk ban.  Di Indonesia, Marshal akan memasarkan produknya untuk segala jenis kendaraan, mulai passanger, Sport Utility Vehicle (SUV), offroad, light truck, truck dan Bus. “Untuk target pemasaran awal, kami melirik pangsa pasar ban untuk kendaraan passanger, truck dan bus,” ujarnya.

Di kategori passeger car, MTI menyatakan bahwa brand Marshal akan bermain pada segmen ban premium. “Fokus awal tahun ini, Marshal pada dasarnya tetap berorientasi pada pasar. Melihat kepemimpinan mobil jenis MPV pada penjualan di Indonesia, kami pun akan menggenjot pada kebutuhan tersebut,” ujar  John.

Marshal sendiri masih diimpor secara utuh dari basis produksinya Veitnam, Korea dan China. Totalnya, awal tahun impor ban Marshal untuk pasar Indonesia sekitar 150.000-200.000 buah.

Ban Marshal yang sudah bisa didapatkan mulai bulan April 2012, ditawarkan dengan harga jual dari yang terendah Rp. 500.000/buah atau Rp.2 juta/set hingga Rp.3 juta/set. Sedangkan untuk ban truck dijual dengan harga sekitar Rp.3,3 juta/set. Untuk kebutuhan ban passanger tersedia dari diameter 14 inchi sampai 18 inchi dengan sebayak 85 varian ukuran.

Menanggapi persaingan pada ban impor,  sekitar 4 juta ban yang sudah lebih dulu bermain di pasar ban Tanah Air, Marshal akan menjadi berbeda dari lainnya dengan keistimewaannya pada kualitas dan tanggung jawab kepada konsumen. Melalui service dan kontrol berkelanjutan terhadap produk.

“Jika ada konsumen yang komplain terhadap produk kami, maka akan kami tangani sepenuhnya. Kami tidak ‘jual putus’, kepuasan konsumen adalah yang terpenting,” lanjut pria yang sebelum bergabung ke Marshal,  berkarier terlebih dahulu di PT Bridgestone Tire Indonesia (BTI) ini.

John Menjamin bahwa seluruh produk ban Marshal dipastikan sudah memenuhi standar SNI sesuai regulasi pemerintah. Untuk tahap awal, standarisasi SNI Wajib ditentukan menggunakan stiker. “Regulasi SNI wajib dengan embos akan berlaku mulai Juli (2012) dan kami sudah siap untuk itu,” tegas John.

Sementara itu Senior Executive Vice President of Head of Sales Kumho Tire Co. Ltd, Se Chang Park mengatakan produknya belum begitu terkenal di kawasan Asia, meski demikian merek ban Marshal lebih dikenal dan populer di pasar Eropa, Timur Tengah dan Australia.

“Tetapi kami percaya bahwa ban merek Marshal akan menjadi salah satu pilihan terbaik bagi kebutuhan ban di Indonesia dalam waktu yang sangat singkat untuk kuallitas, ketahanan, dan harga yang kompetitif,” ujar Chang Park.

Seperti diketahui, pada tahun 2011, industri ban Indonesia telah memproduksi sekitar 51,2 juta buah ban, dimana 80% adalah untuk pasar ekspor.  Sedangkan untuk tahun 2012, target produksi adalah sekitar 52 juta buah ban di tengah melemahnya permintaan dari pasar Amerika Serikat dan Eropa. Ranoe Nirawan