KANALNEWS.co, Jakarta – Wakil Presiden Repsol Honda Shuhei Nakamoto membantah pernyataan pebalap Yamaha Movistar Valentino Rossi yang menuding pebalapnya Marc Marquez telah menjadi pengawal Jorge Lorenzo dalam merebut gelar juara dunia pada balapan pamungkas di sirkuit Ricardo Tormo Valencia, Minggu (8/11) malam WIB.
“Marquez telah melakukan berbagai upaya untuk bisa mengejar Lorenzo yang memimpin sejak lap pertama. Rossi telah menuduh Marc telah membiarkan Lorenzo terus di depan. Marquez itu telah memacu kecepatannya. Lorenzo memang sulit dikejar,” kata Nakamoto dikutip dari Reuters, Senin (9/11/2015).
Menurut Nakamoto sebaiknya Rossi jangan menyampaikan argumen hanya dari subjektivitas saja. Mantan ‘Bos’ Rossi di tim Honda itu juga mengatakan sampai sekarang hal yang dituduhkan oleh Rossi terhadap Marquez sejak di balapan di sirkuit Philip Island Australia tidak pernah ada buktinya. Ia pun memahami Rossi memang sedang dalam ambisi untuk merebut titel juara dunia ke 10 sepanjang karirnya.
“Tak perlu menyalahkan kinerja tim lain. Dua pembalap Respsol Honda, Pedrosa dan Marquez dan juga semua anggota tim telah berusaha maksimal untuk merah hasil yang lebih baik. ‘Musim ini Repsol Honda harus puas dengan hasil akhir klasemen yang menempatkan Marquez dan Pedrosa di posisi tiga dan empat.”
“Kami mohon maaf bahwa Valentino. Kami yakin kedua pembalap kami Marc dan Dani melakukan balapan 100 persen untuk mencapai hasil yang terbaik untuk Repsol Honda Team. Dan memang itu yang kami bisa raih,” kata Nakamoto kembali.
Sebelumnya, Rossi kembali mengungkapkan kekesalannya usai gagal meraih gelar juara dunia MotoGP 2015. Rossi melihat ada konspirasi antarea Marquez dan Lorenzo sebagai sesama pembalap asal Spanyol untuk menggagalkan usahanya merebut titel juara ke 10.
Hal itu sudah diungkapkan Rossi semenjak tiga balapan terakhir, yaitu di Philip Island Australia, Sepang Malaysia dan terakhir di Ricardo Tormo Valencia. (Herwan)