Foto dok Sekretariat Presiden

Kanalnews.co, JAKARTA – Kementerian Agama mendapatkan perintah dari Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk direktorat jenderal (Ditjen) khusus pesantren. Tujuannya agar pemerintah bisa memberikan perhatian terhadap pesantren mulai dari pendanaan hingga pembangunan

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Agama Romo Syafii usai Apel Peringatan Hari Santri 2025 di Kemenag, pada Rabu (22/10) pagi. Perintah Prabowo tersebut disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi melalui surat Nomor B-617/M/D-1/HK.03.00/10/2025 tertanggal Oktober 2025.

“Bapak Presiden melalui Mensesneg memerintahkan untuk segera mendirikan Ditjen Pesantren di Kementerian Agama,” ujarnya kepada wartawan.

Dengan adanya Ditjen tersebut, maka pemerintah bisa melakukan pengawasan dan pemberdayaan pesantren. Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut Ditjen Pesantren akan bertugas mengkoordinir seluruh pesantren yang mungkin belum terdata.

“Nanti dengan adanya Ditjen ini kita bisa mengontrol semua pesantren. Biar tidak ada lagi pesantren yang biasa disebut orang abal-abal, yang sebetulnya bukan pesantren ya,” katanya.

Kejadian ambruknya musala Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur menjadi perhatian pemerintah. Dorongan agar pemerintah membentuk Direktorat Jenderal Pendidikan Kepesantrenan mengemuka.

Ditjen tersebut bertugas mengawasi seluruh pesantren di Indonesia yang berjumlah lebih dari 40 ribu. Pengawasan terhadap pesantren disebut membutuhkan sinergi dari berbagai pihak. (ads)