Kanalnews.co, JAYAPURA – Kontingen Jawa Timur atau Jatim merajalela cabang olahraga renang dengan menyabet empat medali emas di hari kedua PON XX Papua yang berlangsung di Stadion Akuatik, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Minggu (10/10).
Jatim juga meraih empat medali emas, satu perak dan satu perunggu. Sementara tim DKI Jakarta juga berhasil membawa pulang dua emas dan dua perak.
Dengan perolehan ini, di klasemen umum medali renang, Jatim sudah mengoleksi total enam emas, lima perak dan satu perunggu. Peringkat kedua DKI Jakarta dengan tiga emas dua perak dan satu perunggu. Ketiga ada Riau dengan satu emas dua perak dan satu perunggu serta kelima Papua dengan satu emas dan satu perak.
Perenang putri Adinda Larasati Dewi menjadi bintang Jatim dengan menyumbang dua medali emas dari nomor 100 meter gaya kupu-kupu dan 800 meter gaya bebas putri.
Di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri Adinda menyabet emas sekaligus memecahkan rekor PON dengan catatan 01 menit 01,66 detik. Rekor sebelumnya milik Angel Gabriela Yus 01:01.66 di PON 2016.
Pada nomor 800 meter gaya bebas putri Adinda juga memecahkan rekor PON dengan waktu 08 menit 59.78 detik. Rekor sebelumnya Raina Saumi 09:01.98 di PON 2012.
Emas lainnya disumbang Ressa Kania Dewi yang finish pertama di nomor 200 meter gaya dada putri dengan catatan 02 menit 33,97 detik. Perak diraih Vanesae Evato (Riau) dan perunggu Eva Lilian (Bali).
Medali emas lainnya disumbang perenang putra veteran Glen Victor SUtanto menyabet emas dari nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra dengan waktu 54,32 detik. Medali perak Joe Aditya Kurniawan (DKI) 54.50 dan perunggu Triady Fauzi Sidiq (Jabar) 55.89.
Dua medali emas lainnya diraih DKI Jakarta lewat perenang andalan, Gagarin Nathaniel Yus melalui nomor 200 meter gaya dada putra sekaligus memecahkan rekor PON dengan catatan 02 menit 17,81 detik. Rekor PON sebelumnya milik Indra Gunawan 02:17.98 di PON 2012.
Medali emas lainnya diraih Tim Putra DKI pada nomor estafet 4×200 meter gaya bebas. Tim estafet DKI terdiri dari Putra M.Randa, Joe Aditya, Dwiki Anugrah dan I Gede Siman Sudartawa. Tim DKI mencatat waktu tercepat 07 menit 38,31 detik. Ini sekaligus memecahkan rekor PON, yang sebelumnya milik Tim putra Jabar 07:40,69 di PON 2016. (*/)