KANALNEWS.co, Cirebon Jawa Barat – Fathrah Masum yang tampil di nomor pool bola 10 melengkapi sembilan wakil sementara tim biliar DKI Jakarta pada babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat yang berlangsung pada 20-29 Oktober 2015 di Spot Biliar Cirebon Jawa Barat.

Ifath sapaan akrab Fathrah Masum sempat tertinggal lebih dulu 0–2 saat bertemu dengan wakil Kalimantan Selatan Novia Ningsih pada final kualifikasi sebelum menang dengan skor 7-4 dan memastikan satu tiket untuk berlaga di PON Jawa Barat. Sebelum tampil dipartai final Ifath terlebih dahulu mengalahkah pebiliar Papua dengan skor 7–1 dan wakil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan skor 7–2.

Disaksikan wakil dari Satlak Prima dan dukungan penuh Pengurus Provinsi Biliar DKI Jakarta, Ifath yang juga atlet andalan Indonesia itu pelan tapi pasti membalikan keadaan. Bermain tenang pebiliar cantik itu mengejar ketertinggalannya bahkan mampu membalikan keadaan sebelum tertahan di angka 6-3. Satu kesalahan kecil karena terburu-buru ingin menyelesaikan pertandingan mampu dicuri lawannya yang untuk menipiskan poin menjadi 6 – 4. Namun Ifath tidak ingin mengulangi kesalahannya pada game ke 11 dengan menutup pertandingan dengan skor 7-4.

“Tadi pada awal permaianan saya belum fokus, setelah skor 3-1 saya mampu membaca kelemahan dan strateginya. Tadi pas 6-4 ada pukulan saya agak terburu-buru ingin menyelesaikan pertandingan, tapi ternyata hasilnya berbalik tidak maksimal,” kata Ifath usai pertandingan di Cirebon, Minggu (25/10/2015).

Ketua Umum Pengprov POBSI DKI Jakarta Usdin Nainggolan menyatakan seluruh atlet DKI yang lolos ke PON harus mendapat pengalaman bertanding di luar negeri, baik itu dalam bentuk pemusatan latihan (TC) maupun dengan melakukan uji tanding di luar negeri atau Try Out. Peningkatan jam terbang sangat penting di olahraga biliar, karena menyangkut mental bertanding.

“Paling tidak jangan kurang dari perolehan PON XVIII/Riau 2012 lah. Tapi kalau kita mempersiapkan diri lebih baik diharapkan hasilnya akan lebih maksimal,” kata Usdin Nainggolan.

Ketua Harian POBSI DKI Jakarta Azhari Tanjung mengatakan, untuk menambah jam terbang tim biliar DKI Jakarta, pengurus Pengrpov berencana akan melakukan serangkaian training camp (TC) di luar negeri. Hal itu perlu dilakukan setelah melihat peta kekuatan tim-tim daerah lain yang cukup merepotkan para pemain DKI dalam perburuan tiket ke PON XIX/2016 Jawa Barat.

“Usai kualifikasi ini kita akan melakukan evaluasi sekaligus menentukan nomor sesuai spesialisasi masing-masing atlet. Sekaligus kita akan membuat pemetaan tentang kekuatan lawan,” kata Azhari Tanjung saat berbincang dengan wartawan Jakarta termasuk Kanalnews.co.

Azhari menyatakan pilihan sementara Malaysia, Vietnam dan Korea sebagai TC untuk nomor caroom, snoker sementara English biliar menuju Taiwan atau China demikian pula halnya dinomor pool putra yang dianggap lemah perlu mengadakan TC ke China atau Taiwan lebih kurang satu bulan.

“Di nomor pool putra atlet Ponco dan Edward yang masih muda usia diharapkan lebih menonjol dan dapat menunjukkan prestasinya pada PON nanti,” kata Azhari lebih lanjut.

Tim DKI Jakarta yang telah mendapatkan tiket PON XIX dikelompok putra adalah William Ipainen (English Biliar), Ponco K Manurung (pool bola 10), Edward nomor (pool bola 9), Ignatius Sigit (bola 9), Rudy Sulaiman (English Biliard), Rudi Hasan (caroom), dan Joe Fie Tjong (ban satu) sementara di kelompok putri Angelina Magdalena Ticoalu (pool bola 9), dan terakhir Fathrah Masum (pool bola 10). (Herwan)