KANALNEWS.CO, Kudus – Kepala Polda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel sempat bertanding menghadapi peraih emas Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Liliyana “Butet” Natsir di Gelanggang Olahraga Djarum, Jati Kudus, Jawa Tengah, Selasa (19/11/2019).
Kapolda berkunjung untuk menyaksikan putaran final Djarum audisi beasiswa bulutangkis 2019 yang tengah berlangsung. Kapolda diterima Program Director Djarum Foundation Yoppy Rosimin dan jajarannya sebelum meninjau lokasi pertandingan. “saya datang ke pihak Djarum untuk menandatangani MoU kerjasama program penghijauan lingkungan Polda Jawa Tengah. Termasuk penanaman pohon di lingkungan Polres dan Polsek.”
Ia kemudian bertemu para legenda bulu tangkis Indonesia yang tengah bertugas sebagai juri dalam audisi beasiswa tersebut seperti Liliyana Natsir, Eddy Hartono, Kartono, Lius Pongoh, Fung Permadi, Heryanto, Sigit Budiarto.
Tak puas sekadar bersapa, Kapolda menantang para legenda untuk bertanding bulu tangkis. “Saya menantang Liem Swie King lawan saya. Dia idola saya. Sekarang mau tanding bulu tangkis, lari, sepeda pasti saya sanggup lawan,” kata Kapolda.
Sayang King yang merupakan legenda bulu tangkis 1970-1980-an tak hadir. Sehingga ia kemudian diladeni oleh Liliyana Natsir yang prestasinya sebagai juara Olimpiade lebih baik daripada King. Sekitar sepuluh menit Butet yang menjadi juara olimpiade Rio de Janeiro bersama Tontowi Ahmad melayani Kapolda.
Bahkan beberapa kali pukulan keras Kapolda tidak bisa dikembalikan. “Ah, Butet itu sengaja mengalah kepada saya. Mengalah kepada orang tua kan pahalanya besar dalam agama,” kata Kapolda.
Butet menolak dikatakan sengaja mengalah. “Saya memang tidak siap bermain. Sepatu saya saja bukan sepatu bulu tangkis,” kata pemain yang telah mengundurkan diri pada 2019 ini.
Acara Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis berlangsung di GOR Djarum, Jati, Kudus, 20-22 November 2019. (tjahjo)