KANALNEWS.Co., Kudus – PB Djarum berharap masih akan mendapat ruang agar dapat tetap menyelenggarakan acara Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis pada 2020.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin dalam jumpa pers di GOR Djarum, Jati, Kudus, Selasa (19/11) menjelang diselenggarakannya Final Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis, 20-22 November ini. Seperti diketahui pihak penyelenggara diminta menghapus penggunaan kata “Djarum” dalam acara yang melibatkan anak-anak di bawah umur ini.
“Bagi kami jelas, hanya berbicara konteks olahraga. Kami menjadi sponsor sebuah kegiatan olahraga, jadi mari kita bicara dalam konteks itu. Jangan dilarikan ke masalah anak-anak,” kata Yoppy. Menurutnya aturan menyebutkan bahwa setiap sponsor acara olahraga berhak untuk mencantumkan logo maupun merk mereka.
“Kami hanya minta diberi ruang bagi kami. Masak mencantumkan nama kami di kaos para pemandu bakat juga tidak diperbolehkan?” tanya Yoppy lagi. Ia berharap masalah ini akan tuntas pada Januari 2020, sehingga pihaknya dapat segera menentukan pilihan bentuk audisi untuk tahun depan.
Audisi Umum Beaiswa Bulutangkis 2019 telah mencapai puncak dengan terpilihnya 134 pebulutangkis dari kelompok usia U-11 dan U-13 dalam Final yang akan berlangsung di GOR Djarum pada 20-22 November 2019.
Para peserta tersaring dari audisi yang dilakukan di lima kota yaitu Bandung, Purwokerto, Surabaya, Solo Raya dan Kudus. Dari lima kota tersebut peserta ynag berkompetisi mencapai 4118 atlet. Meski diadakan di pulau Jawa, para peserta datang dari pelosok daerah di Nanggroe Aceh Darussalam hingga Papua.
Dari lima kota tersebut juga terdapat para peserta yang berhasil meraih super tiket dan berhak mengikuti tahap Final di Kudus. Mereka terdiri dari Bandung (24 super tiket), Purwokerto (26), Surabaya (26), Solo Raya (28) dan Kudus (30). Pada tahap final, para peserta akan memperebutkan tempat untuk lolos menerima beasiswa dan berlatih di PB Djarum.
Dari final audisi 20-22 November ini, akan dipilih para peserta yang lolos tahap karantina. Fase ini akan berlangsung selama satu pekan, antara 23-28 November 2019 di GOR Djarum di Jati dan Kaliputu. Mereka yang lolos akan menerima beasiswa berupa fasilitas asrama, sarana latihan, makan dan gizi serta kesempatan bertanding di dalam dan luar negeri.
Untuk menjamin kualitas calon pemain pihak PB Djarm menyertakan legenda bulutangkis berupa mantan pemain nasional antara 1970an sampai sekarang, seperti Christian Hadinata, Kartono, Heryanto, Eddy Kurniawan, Eddi Hartono, Sigit Bidiarto, Haryanto Arbi, Denny Kantono sampai peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Liliyana Natsir. (Tjahjo)