KANALNEWS.co, Jakarta – Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto menerima audiensi  Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia yang diwakili Sekjen PRSI Ali A Patiwiri untuk membahas program baru PB PRSI yaitu program ‘Yuk Renang’.

“Kami menghargai kedatangan pengurus PRSI dalam kontek ingin melakukan upaya yang maksimal untuk memajukan renang di Indonesia. Karena ada hal penting yang akan dibahas maka pertemuan ini akan dijadwal ulang minggu depan antara Menpora Imam Nahrawi dengan Ketua Umun PRSI Anindya Bakrie,” kata Gatot di ruang rapat Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga lantai 3, PPIKON, Senin (27/2/2017) siang.

Gatot mengatakan kedatangan pengurus PRSI ini untuk menjelaskan cabang renang menjanjikan banyak medali emas dalam gelaran multi evetn dan Indonesia pernah menjadi “jawara” pada ajang SEA Games dan PRSI ini ingin mengerakkan kembali budaya kecintaan pada renang melalui program ‘Yuk Renang’.

“Kita ini adalah negara maritim tetapi di SEA Games Singapura kita hanya mendapat satu medali emas. Hal ini tidak boleh terjadi lagi,” tegas Gatot.

“Poinnya adalah bagi mana pemerintah juga ikut mendorong keberadaan dari fasilitas infrastruktur untuk cabang renang berstandar nasional dan internasional. Jadi itulah inti pertemuan hari ini. Nanti pada saat pertemuan antara Menpora dengan Ketua Umum PRSI minimal ada gambaran,” tambah Gatot.

Sekjen PRSI Ali A Patiwiri menambahkan, kedatangan PRSI ke kantor Kemenpora adalah untuk melaporkan program kerja pengurus dalam empat tahun ke depan dan ada beberapa yang menjadi program unggulan kami akan kami laporkan untuk mendapat dukungan dari Menpora. “Salah satunya adalah yang akan kami diluncurkan dalam waktu dekat program Yuk Renang,” ujarnya.

Ia menejalskan Program Yuk Renang ini akan menyasar anak-anak Indonesia yang mempunyai telent dan lebih jauh lagi konsep Yuk Renang mengajak masyarakat untuk berenang. “Saya berharap renang bisa menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Dengan demikian olahraga renang semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia,” tambahnya. (Herwan)