Dok PSSI (Sekjen PSSI Yunus Nusi dan Direktur LIB Akhmad Hadian Lukita)

Kanalnews.coJAKARTA – Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan membuka peluang pertandingan sepakbola bisa dihadiri lagi oleh penonton di masa pandemi Covid-19 ini. Meski demikian, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum rencana tersebut disahkan.

“Presiden minta dievaluasi (aturan pelaksanaan pertandingan sepakbola,red). Penonton 30 persen di beberapa kota yang levelnya sudah memungkinkan,” kata Menko Luhut.

“Itu dengan persyaratan misalnya PCR untuk pemain dan official, dan penonton mungkin di-antigen. Segera kami putuskan dan umumkan,” ucap Luhut menambahkan.

Menyikapi rencana pemerintah itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 dan Liga 2 musim 2021/2022 menyambutnya secara positif. Menurut Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, rencana pemerintah untuk mengizinkan penonton kembali ke stadion merupakan bentuk kepedulian terhadap sepakbola nasional.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah tentang rencana dibukanya kembali penonton di sepak bola. Rencana tersebut menunjukkan bahwa pemerintah sangat peduli dan memerhatikan perkembangan yang terjadi,” kata Akhmad Hadian Lukita.

Meski demikian, Akhmad Hadian Lukita menyebut bahwa menghadirkan kembali penonton secara bertahap ke stadion bukan hal yang mudah. Menurutnya para suporter harus terlebih dulu diedukasi terkait beberapa aturan baru dalam menonton sepakbola di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai.

“Bukan cuma membahas ketentuan jumlah penonton, namun juga ada aspek lain yang harus diperhatikan. Seperti, penonton wajib menerapkan aplikasi pedulilindungi, kewajiban dua kali vaksin, sampai dengan teknis penjualan tiket secara online,” tutur Akhmad Hadian Lukita.

“Sekali lagi, ini tak mudah. Butuh komitmen bersama agar kompetisi tetap bergulir lancar dan menghibur,” kata pria asal Bandung tersebut menambahkan. (Kin)