KANALNEWS.co, Jakarta – KONI DKI Jakarta masih menunggu persetujuan Pemerintah Provinsi DKI untuk mencairkan sisa anggaran tahun sebelumnya untuk membeli peralatan dalam persiapan Pra-PON yang akan berlangsung di Jawa Barat tahun depan.
Ketua KONI DKI Jakarta, Raja Sapta Ervian mengatakan masih menunggu jawaban resmi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama untuk mencairkan sisa anggaran tahun lalu sebagai salah satu persiapan atlet.
“Kami masih butuh jawaban resmi dari Gubernur DKI yang kemungkinan akan dicairkan melalui BPKP DKI untuk sisa anggaran tahun lalu. Kabarnya sudah disetujui, kita tunggu saja,” kata Raja Sapta Ervian kepada wartawan usai acara Halal Bi Halal di Kanto KONI Jakarta, Rabu (19/8/2015).
Eyi sapaan akrab Raja Sapta Ervian menyatakan, sisa anggaran tahun sebelumnya berjumalah Rp65 Milyar sementara kebutuhan untuk membeli peralatan diperkirakan butuh dana sekitar Rp50 Milyar.
“Uang itu lebih dari cukup untuk membeli peralatan, kita berharap secepatnya,” katanya lebih lanjut.
Ia menjelaskan, dana bantuan dari APBD saat ini memang berbeda dengan pengurus sebelumnya dibawah Ketua Umum Winny Erwindia yang mencapai 100 persen, sementara dana yang diajukan kini hanya sekitar 70 persen yang bisa dicairkan.
“Saya kan mulai aktif Maret lalu. Dulu dana bantuan APBD yang cair 100 persen sesuai dengan pengajuan. Kini hanya 70 persen. Untuk itu, kami mengajukan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) untuk mendanai kegiatan pembinaan terutama dana pelatda,” ujarnya.
Menurutnya, Gubernur DKI secara tegas meminta KONI DKI untuk mempertahankan posisi sebagai juara umum PON 2016/Jawa Barat dan Kontingen DKI Jaya tidak akan gentar dengan tuan rumah yang kini belum memutuskan jumlah medali dan nomor yang dipertandingkan.
“Kabarnya mereka menambah jumlah nomor yang dipertandingkan dan nomor-nomor yang menjadi andalan DKI Jaya tidak akan dipertandingkan. Tapi kita lihat saja nanti hasil di pra kualifikasi PON,” jelasnya.
“Pertempuran masih jauh, kita akan bertarung secara profesional dengan menjunjung tinggi norma dan asas sportivitas serta fairplay,” tandasnya. (Herwan)