KANALNEWS.co, Jakarta – Rentang waktu tiga bulan ke depan, sebelum terbang ke Eropa, penyerang / pemain tengah Timnas U-19 dengan nomor punggung 10, Egy Maulana Vikri, akan fokus untuk mempertajam kemampuan bahasa asing: Inggris.

Usai bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, di Graha Kemenpora, Jumat (5/1), Egy Maulana Vikri, kepada para wartawan, mengatakan, masih ada waktu lebih kurang tiga bulan lagi untuk melengkapi kemahirannya berbahasa Inggris.

“Ya. Penguasaan berbahasa Inggris untuk memudahkan saya berkomunikasi. Karena, bahasa pengantar di sana (Eropa—red) bukan bahasa Indonesia akan tetapi bahasa asing – Inggris,” kata Pemain Terbaik dan Top Scorer Gothia Cup 2015 itu.

Sipa Egy dan mengapa dia harus terbang ke Eropa meninggalkan Tanah Air, Indonesia, mungkin masih menarik untuk diulas.

Egy lahir di Medan (Sumatera Utara) pada 7 Juli tahun 2000 dengan nama lengkap, Egy Maulana Vikri yang  merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara. Egy kecil senang bola dan untuk mengasah kemampuannya, dia mengikuti sekolah bola SSB Tasbi, Medan.

Kemahirnnya mengolah si kulit bundar semakin memikat ketika memperkuat Asosiasi Sekolah Sepakbola Indonesia (ASSBI) Sumatera Utara pada perhelatan Grassroots Indonesia U-12 Tournament 2012 yang diadakan di Tangerang Selatan. Waktu itu, Egy, berhasil membawa klubnya menjadi juara sekaligus merebut gelar top scorer dengan 10 gol.

Saat Jumpa Pers, bersama Menpora, Imam Nahrawi (tengah) dan Egy Maulana Vikri (ke dua dari kanan).

Berikut ini adalah prestasi yang telah diraihnya, yaitu Pemain Terbaik dan Top Scorer Gothia Cup (2015), Juara Piala Soeratin bersama Persab Brebes (2016), Pemain Terbaik dan Top Scorer Piala Soeratin (2016), Jouer Revelation Trophee, Turnamen Toulon, Prancis  (2017) dan Pencetak Gol Terbanyak Piala AFF U-18  (2017).

Sebagaimana dirilis media terbitan ibukota Jumat kemarin bahwa siswa SKO Ragunan itu akan memilih untuk berkarier di Eropa dengan tujuan untuk bergabung di klub ternama di sana. Klub-klub yang diincarnya terdapat di enam Negara Eropa yaitu Spanyol, Jerman, Polandia, Portugal, Pranncis dan Italia. “Dari klub-klub ini yang mana yang paling bagus, itu yang akan saya pilih,” kata Egy.

Mengacu pada prestasi yang pernah diraih Egy, salah satu prestasi yang membanggakanya adalah meraih Jouer Revelation Trophee pada Toulon Turnament 2017.

Dari itu, Panelis turnamen menilai Egy sebagai pemain paling berpengaruh di tim. Dan, gelar ini hanya diterima oleh satu pemain saja setiap tahunnya. Menurut  para pengamat, Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo pun pernah menerima piala seperti ini.

Kalau demikian, mimpi besar Egy seperti dikemukakannya dalam jumpa pers bersama Menpora, medio Jumat,  5 Januari 2018, bahwa ia bertekad ingin menaklukkan Eropa, tinggal menunggu waktu saja. Penyerang Timnas U-19 yang dijuluki “Messi dari Indonesia”, akan berkarier di Eropa. Dan, satu waktu nanti, bukan tidak mungkin Egy  membawa harum nama  Indonesia di ajang sepak bola internasional.

Menpora mengharapkan Egy sukses kariernya dan dapat memotivasi pemain Indonesia laiannya. “Semoga Egy berhasil dan bukan tidak mungkin, nanti akan bermunculan Egy, Egy  yang lainnya. Semoga!” kata Imam Nahrawi. (mulkani)