kanalnews.co, Tuban-Keberadaan Pusat Belajar Masyarakat (PKBM) menjadi bagian penting dalam peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM), sasaran PKBM terhadap masyarakat usia lanjut, dan warga yang tidak dapat mengakses pendidikan menjadikan PKBM mampu menjangkau lapisan masyarakat yang tidak memiliki kesempatan dalam menempuh Pendidikan formal, Sabtu (21/01-2023).

Merujuk pada pentingnyya peingkatan IPM, pemerintah Kabupaten Tuban, mealui Dinas Pendidikan dan Dinas Kependudukan dan catatan sipil, mendukung program kegiatan pembelajaran masyarakat, salah satunya adalah PKBM Adhyaksa Tuban. Dukungan terhadap PKBM dilakukan pemeirntah dengan melaksanakan program peningkatan kapasitas tutor yang bertugas memberikan materi pembelajaran kepada para peserta.

Direktur PKBM Adhyaksa Tuban Cipnal Muchlip Muhaimin mengatakan, peningkatan kapasitas tutor akan menjadi pendukung terselenggaranya pendidikan yang baik untuk para peserta PKBM. Tahun ini PKBM Adhyaksa Tuban memiliki 241 siswa, seluruhnya berada di kelas Montong dan Kelas Parengan, dengan dua kelas baru ditargetkan di Kecamatan Bancar dan Singgahan.

“Selama ini, PKBM Adhyaksa Tuban mengedepankan prinsip pengabdian dengan tetap menjalankan proses belajar mengajar sesuai dengan aturan yang berlaku, hal itu ditopang dengan tutor yang dimiliki lulusan S3, S2 dan minimal S1,” kata Cipnal.

Tidak hnya materi pembelajaran umum, PKBM Adhyaksa juga memberikan program keahlian terhadap peserta didiknya, berupa pembuatan kue bagi ibu ibu, dan dalam jangka pendek akan melatih siswa keahlian las. “Dalam pendidikan kesetaraan usia 21 ke atas belum tercover dana BOP. Namun hal itu tak menyurutkan PKBM Adhyaksa Tuban dalam mendidik karena memiliki orientasi pengembangan Sumber Daya Manusia atau berorientasi kemanusiaan,” lanjutnya.

Dilokasi yang sama, Plt Kepala Disdik Tuban Joko Sarwono mengatakan, saat ini masih ada empat ribu anak usia di bawah 21 tahun yang masuk kategori putus sekolah, dan program pembelajaran PKBM menjadi solusi atas persoalan tersebut.

“Salah satunya melalui pendidikan kesetaraan seperti PKBM Adhyaksa Tuban, Terlebih pemerintah mengcover  biaya bagi mereka yang masih berusia di bawah 21 tahun,” kata Joko.

Ditambahkan Joko Sarwono, berdasarkan data kependudukan masih ada sekitar 500 ribu yang lulusan SD maupun SMP di atas usia 21 tahun, dan penuntasan tersebut diperlukan kerjakeras bersama melalui kolaborasi pemerintah dan PKBM yang ada.

“Upaya PKBM Adhyaksa Tuban bekerjasama dengan Disdik dan Disdukcapil Tuban bisa menjadi salah satu barometer, kami akan meniru ini dengan PKBM yang lain,” tegasnya.

Kegiatan dengan tema Meningkatkan Kualitas Pendidikan Masyarakat demi Kesejahteraan dan Peningkatan IMP Kabupaten Tuban itu, nampak dihadiri langsung oleh  Kepala Kejaksaan Negeri Tuban Iwan Catur Karyawan, SH, Kasi Intel Kejari Muis Ari Guntoro, SH, MH dan Kasubagbin Kejari Tuban. Hadir pula Direktur PKBM Adhyaksa Tuban Cipnal Muchlip M dan Plt Kepala Disdik Tuban Joko Sarwono serta Kepala Disdukcapil Rohman Ubaid. (LH)