KANALNEWS.co – Jakarta, Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Choirul Djamhari menyatakan, kompetensi konsultan pendamping koperasi dan UMKM Business Development Services-Provider (BDS-P) atau Lembaga Pelayanan Bisnis (LPB) ada di tiga provinsi yakni Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.
“Tahun ini kami akan melaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi konsultan pendamping LPB/BDS-P di 3 wilayah dengan jumlah peserta 550 orang,” ujar Choirul, di Jakarta, Jumat(11/1/2013).
Menurut Choirul, pelatihan akan dibagi dalam dua kategori yakni tingkat umum untuk 400 orang dan tingkat lanjutan untuk 150 orang dan peningkatan kompetensi itu diselenggarakan dengan menggandeng tiga perguruan tinggi yakni USU (Medan), UMI (Makassar), dan UNS (Solo).
“Tahun lalu, peningkatan kompetensi diberikan kepada 426 peserta dari 29 provinsi meliputi Kompetensi Umum, Kompetensi Inti, dan Kompetensi Khusus,” katanya.
Pihaknya juga akan melakukan standarisasi kompetensi bagi konsultan, BDS-P/LPB Koperasi dan UMKM. Standar kompetensi nantinya akan menjadi dasar untuk melakukan sertifikasi sehingga konsultan KUMKM diharapkan lebih profesional dalam memfasilitasi KUMKM mengakses lembaga keuangan.
Untuk jasa layanan konsultasi pendampingan dalam pengembangan usaha KUMKM menjadi sangat penting dan strategis, mengingat kendala yang dihadapi oleh KUMKM pada umumnya adalah keterbatasan dalam hal manajemen usaha, akses pada sumber daya produktif, promosi, pemasaran, inovasi, dan teknologi.
“Keberadaan konsultan/lembaga pendamping diharapkan menjadi solusi alternatif dalam memfasilitasi KUMKM saat mengembangkan usahanya,” tandasnya.
Ia juga berharap upaya strategis itu bisa menjadi terobosan penting bagi tumbuhnya industri jasa pendampingan di tanah air, sehingga pada akhirnya memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan KUMKM Indonesia.
Penulis : Dara Lidya
Editor : Herwan Pebriansyah