Kanalnews.co, BLITAR– Muslimat NU Kecamatan Talun kembali menggelar Pondok Romadhon khusus untuk janda lansia. Kegiatan tersebut bersifat tahunan bertujuan mempererat silaturahmi dan meningkatkan bekal agama peserta. Kegiatan ini diikuti oleh 65 janda lansia dengan serangkaian kegiatan keagamaan yang berlangsung sejak malam 1 Ramadhan [14/3/2025].
Acara ini diawali dengan pembukaan oleh Ketua PAC Muslimat NU Kecamatan Talun, Ibu Nur Laili (59). Ia menegaskan bahwa Pondok Ramadhan ini bukan sekadar agenda tahunan, tetapi juga sarana bagi para santri lansia untuk semakin dekat dengan Allah SWT.
“Kami ingin para ibu-ibu janda lansia memiliki ruang yang nyaman untuk belajar agama, memperdalam ilmu, dan merasakan kebersamaan dalam ibadah. Alhamdulillah, dari tahun ke tahun, kegiatan ini terus berkembang dengan baik,” tegasnya.
Sejak dibuka, kegiatan langsung dilanjutkan dengan sholat tarawih berjamaah dan tadarus Al-Qur’an. Hari pertama Pondok Ramadhan ini diawali dengan pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh santri janda lansia, bekerja sama dengan RS An-Nisa Talun.
Lebih lanjut, Pondok Romadhon Muslimat NU Kecamatan Talun dirancang dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman agama santri.
Santri juga diajak untuk mengikuti ngaji kitab kuning, ice breaking yang dipandu oleh guru-guru dari TK Al-Hidayah Kecamatan Talun, serta materi keagamaan dari berbagai narasumber.
Narasumber yang hadir berasal dari kyai lokal, perwakilan Muslimat NU, Kementerian Agama, Dinas Sosial, dan tim medis dari Rumah Sakit An-Nisa Talun.
Materi yang disampaikan mencakup tata cara ibadah yang benar, pentingnya menjaga kesehatan di usia lanjut, serta motivasi untuk terus meningkatkan kualitas ibadah.
Salah satu santri, Ibu Sri Asaroh (62), mengungkapkan rasa syukurnya bisa mengikuti Pondok Romadhon ini.
“Saya merasa diberi bekal agama yang lebih baik melalui kegiatan ini. Selain menambah ilmu, saya juga merasa dihargai dan diperhatikan. Semangat ibadah saya semakin meningkat,” ujarnya.
Santri lainnya, Ibu Sriin Susmiatin (65), juga menyampaikan apresiasinya.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama materi keagamaan yang disampaikan. Saya jadi lebih paham tentang tata cara ibadah yang benar dan pentingnya menjaga kesehatan di usia lanjut,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Muslimat NU Kecamatan Talun berhasil menciptakan ruang inklusif bagi perempuan. Semangat para santri juga menjadi bukti bahwa usia bukan penghalang untuk terus menimba ilmu agama.