KANALNEWS.co, Jakarta – Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) dan Yayasan Kerja Indonesia Jaya (YKIJ) menandatangani perjanjian kerjasama untuk Program Indonesia Merekat berlangsung di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Kerjasama juga ditandai dengan pembukaan selubung prasasti yang telah ditandatangani.

Ketua Umum DPP Lembaga Aliansi Indonesia, Djoni Lubis menegasakan lembaga pimpinannya memiliki visi mendukung Pemerintah yang sah secara konstitusional dan program pembangunan yang dicanangkan, baik ditingkat Pusat maupun Daerah, sesuai dengan Amanah Konstitusi.misi, dan punya tujuan untuk mendukung pemerintah yang sah.

“Siapa pun pemerintahnya, tidak boleh diganggu. Pemerintah yang sudah didukung rakyat harus kita selamatkan. Dalam situasi seperti sekarang ini, pemerintah perlu dukungan masyarakat yang bersatu. Salah satunya bagaimana mencerdaskan masyarakat untuk menangkal hoax,” ujar Djoni usai penandatanganan perjanjian kerjasama di Kantor Pusat LAI di Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (10/10/2019).

Djoni menambahkan, Aliansi Indonesia selalu mencermati, menyikapi dan mengawal kebijakan baik Pemerintah Pusat maupun Daerah apabila terdapat Pejabat Negara atau Daerah, baik TNI maupun Polri serta Pengusaha dan masyarakat Indonesia yang sengaja menyalahgunakan jabatan atau wewenang,
“Aliansi Indonesia tidak segan–segan untuk melaporkan langsung isntansi kepada Bapak Presiden RI dan pihak berwajib untuk menindak lanjuti,” tambah Djoni.

Djoni juga menegaskan akan mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama–sama menghentikan segala bentuk kejahatan dan semua perilaku yang tidak baik, dalam rangka suksesnya Pembangunan Nasional Indonesia di segala bidang, menuju Masyarakat Damai, Adil, Makmur, Sejahtera dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Dunia maupun di Akhirat.

Pada kesempatan yanga sama Ketua Harian Yayasan Kerja Indonesia Jaya, Denny D. Kustia menjelaskan sebagai bagian dari Relawan Sahabat Jokowi yang sudah tersebar di seluruh Indonesia, kerjasama berdurasi tiga tahun ini untuk memonitoring dan membantu di bidang sosial dari luar sisi pemerintah.

“Masalah dari mana datangnya bantuan itu sepandai-pandainya kita nantinya mencari, baik dari swasta maupun dari CSR berbagai perusahaan,” ungkap Denny.

Kerjasama akan dengan mendatangi desa di Indonesia yang tidak terjamah oleh pemerintah pusat, dengan membangun untuk mendapatkan dana hibah pembangunan infrastruktur desa. “Tentu kita ingin berkolaborasi dengan serius. Ada yang namanya Cahaya Indonesia, yaitu untuk membantu penerangan listrik di desa-desa terpencil dan berbagai program sosial lainnya,” jelas Denny lagi. (WAN)