Foto Antara

Kanalnews.co, JAKARTA– Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum berencana mengganti Sekjen PDIP, meski Hasto Kristiyanto telah dituntut hukuman 7 tahun penjara.

“Sampai saat ini saya belum dengar ada pembahasan dan arahan dari Ibu Ketua Umum terkait pergantian Sekjen,” kata Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy kepada wartawan, Jumat (4/7/2025).

Ia menyebut PDIP saat ini fokus mengawal proses hukum Hasto. Apalagi PDIP juga tengah mempersiapkan pledoi di sidang Hasto selanjutnya.

“Partai masih fokus mengawal proses persidangan Sekjen. Begitu pula setiap kader partai baik yang ada di eksekutif dan di legislatif, terus bekerja seperti biasa memperjuangkan kesejahteraan rakyat sesuai tugasnya masing-masing,” ujar Ronny.

“Bersama-sama dengan tim hukum lain dan Mas Hasto, kami akan menyiapkan pledoi untuk disampaikan nanti di persidangan,” katanya.

Dari proses hukum yang dijalani Hasto, Ronny menyakini kasus ini berbau politis. Jaksa tak memiliki dasar menuntut hukuman 7 tahun untuk Hasto.

“Ya, semua orang yang mengikuti rangkaian proses persidangan dapat melihat dan mempertanyakan apa dasar tuntutan tujuh tahun ini. Uraian jaksa tidak membuktikan dalil dalam dakwaannya. Konstruksi tuntutan hanya berdasar rangkaian cerita penyidik dan mengesampingkan fakta-fakta persidangan dan keterangan para saksi. Jadi, buat saya ini hanya melengkapi skenario awal sebagai sebuah peradilan politik,” katanya.

Hasto sebelumnya dituntut hukuman 7 tahun penjara dalam perkara suap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan terkait pengurusan penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024 Harun Masiku dan perintangan penyidikan. (pht)