
Kanalnews.co, SURABAYA – PMII Rayon Humaniora berkolaborasi dengan Begandring Soerabaja menyelenggarakan bedah buku novel “BEK” karya Mahfud Ikhwan di Cafe Lodji Besar, Surabaya.
Wakil Ketua Bidang 1 (WAKABID 1) Azzahra Dewa Isatilova mengatakan bedah buku digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap karya sastra sekaligus menumbuhkan semangat literasi di masyarakat, khususnya kader PMII Rayon Humaniora.
“Selain mengapresiasi karya sastra, bedah buku ini diadakan untuk membangun literasi, serta memotivasi masyarakat yang hadir dalam berkarya sastra, khususnya bagi kader PMII Rayon Humaniora,” ujar Zahra, saat dihubungi pada Selasa, (2/7/2024).
Zahra juga menyebut, kegiatan yang berlangsung pada Minggu, 30 Juni 2024 kemarin, turut dihadiri peserta dari berbagai kalangan mulai dari mahasiswa, penulis, pecinta sastra, hingga masyarakat umum.
“Alhamdulillah bedah buku kemarin diisi langsung Penulis Novel Mahfud Ikhwan, Prosais Surabaya Eko Darmoko sebagai pengulas, serta dimoderatori Penulis Buku Rojil Nugroho Bayu Aji. Jalannya diskusi pun cukup seru dan santai, tetapi tidak menghilangkan sisi seriusnya, terlihat dari antusiasme peserta yang cukup aktif memberikan tanggapan maupun pertanyaan,” imbuh Zahra.
Sementara itu, moderator bedah buku, Rojil Nugroho Bayu Aji saat membuka bedah buku mengungkapkan, ia merasa seolah-olah terbawa ke masa lalu ketika pertama kali membaca novel “Bek”.
Namun, sambung Rojil, pembaca mungkin perlu melakukan sedikit riset karena ada beberapa nama yang tidak familiar bagi generasi Z.
Lebih lanjut, dalam diskusi yang berlangsung Mahfud Ikhwan menjelaskan terkait proses kreatif di balik penulisan novel “Bek”. Ia juga mengungkapkan bahwa novel tersebut lahir atas dasar obsesinya terhadap dunia sepak bola yang akhirnya bisa diwujudkan dalam bentuk karya sastra bertema sepak bola.
“Lebih dari sepuluh tahun yang lalu, saya mendapat tawaran dari Kumparan untuk kembali mengulik obsesi lama sehingga bisa membuat fiksi bertema sepak bola,” ungkap Mahfud Ikhwan.
Tidak hanya itu, Mahfud Ikhwan juga menegaskan bahwa sebelum diterbitkan rangkaian novel tersebut telah dimuat dalam platform digital. Pemutakhiran tersebut telah berlangsung selama 10 bulan.
“Setelah sepuluh bulan, saya menyelesaikan ‘Bek’ yang dimuat selama empat puluh minggu di Kumparan News, kemudian setelah dua tahun akhirnya menjadi novel ‘Bek’,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Prosais Surabaya, Eko Darmoko selaku pengulas menilai terbitnya novel “Bek” menjadi kabar gembira dalam khazanah kesusastraan Indonesia, mengingat novel bertema sepak bola cukup jarang.
“Pada saat saya mendengar kabar terbitnya novel ‘BEK’ saya sangat euforia karena sejauh ini, atau mungkin saya yang kurang update ya, dalam sastra Indonesia jarang sekali ada novel bertema besar sepak bola,” ujarnya.
Sebagai informasi, novel “Bek” merupakan karya novelis dan esai terbaru Mahfud Ikhwan yang terbit pada bulan Juni 2024.
Novel “Bek” menceritakan seorang tokoh bernama Isnan yang mempunyai keinginan dan tekad untuk menjadi seorang bek. Dalam novel ini, tidak hanya membahas tentang bek dalam dunia sepakbola, tetapi juga filosofi “bek” dalam kehidupan Isnan.
Penulis: Anugrah Hamdani
Editor: A. R. Oka Fahrudzin