Kanalnews.co, JAKARTA– Sekolah Alam Depok menggelar kegiatan camping khusus siswa cluster bawah. Kegiatan ini dilakukan sebagai wadah siswa-siswi mengasah kemandirian, sosialisasi, kepedulian dan rasa syukur.

Sade’s Camp dengan tagline berani, mandiri, ceria itu digelar selama dua hari, sejak Selasa (29/4/2025) hingga Rabu (30/4/2025). Lokasinya di camping ground Kaliandra, Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat.

Kegiatan camping ini diikuti oleh siswa kelas 1 hingga 3 SD. Puluhan siswa-siswi tersebut tampak begitu antusias sejak keberangkatan.

Sesampai di lokasi, puluhan siswa disuguhi pemandangan alam yang menakjubkan. Di tengah hutan dan di bawah kaki gunung Gunung Salak.

Serangkaian kegiatan akan dijalani siswa-siswi tersebut. Suasana riang dan penuh semangat begitu terasa.

Bagi murid kelas 1 SD, ini menjadi pengalaman pertama camping di luar sekolah. Alih-alih bikin orang tua khawatir, murid-murid justru tampak ceria dan semringah.

Selama mengikuti kegiatan camping, tak hanya diajarkan kemandirian, siswa-siswi juga belajar untuk percaya diri. Berbagai kegiatan diikuti oleh para murid seperti leadership value, sesi tanya jawab hingga orientasi medan.

Pada malam harinya, siswa mulai menyalakan api unggun. Momen yang sangat dinantikan dalam setiap kegiatan camping.

Siswa-siswi juga menjalani kegiatan caraka malam pada dini hari dengan berjalan kaki. Kegiatan ini untuk melatih fisik dan mental anak-anak.

Kepala Sekolah Sade Septian Nur Husaeni menjelaskan camping merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Sekolah Alam Depok setiap semester. Tujuannya, sekolah ingin mengetahui sejauh mana pencapaian anak-anak yang sudah dibentuk fasilitator (guru) selama di kelas.

“Terutama terkait kemandirian siswa, sosialisasi antar siswa. Bagaimana awareness terhadap kesadaran diri dan barang pribadinya serta memberikan pengalaman baru ke siswa dengan lingkungan alam yang nyata dan membuat mereka berpikir cara beradaptasi di lingkungan baru,” ujar pria yang akrab disapa Pak Iyan itu.

Bersentuhan secara langsung dengan alam, Pak Iyan menyebut sekolah ingin mengajarkan murid cara bersyukur kepada Allah SWT.

“Intinya mereka akan melihat ciptaan Allah yang nyata dan bagaimana cara mereka bersyukur terhadap keberkahan Allah,” katanya.

Mengawali pagi hari, setelah salat subuh berjamaah dan dzikir, siswa-siswi berolahraga lebih dulu. Meski masih mengantuk, mereka tampak tetap bersemangat.

Selanjutnya giliran anak-anak bermain di outbond. Kegiatan yang tidak asing lagi bagi anak-anak Sekolah Alam Depok.

Kegiatan Sade’s camp akan ditutup dengan upacara. Lalu anak-anak melanjutkan perjalanan pulang menuju ke sekolah. (ads)