Foto: Dok. Kemenparekraf

Kanalnews.co, SLEMAN — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menilai kegiatan temu komunitas bertajuk “NETAS On Java Camp 2024” menjadi ruang lintas komunitas untuk berkolaborasi serta mempromosikan destinasi maupun event pariwisata. Menurutnya, komunitas mempunyai peranan penting dalam mendukung ekonomi hijau di Indonesia.

Hal itu diungkapkan. Menparekraf Sandiaga dalam acara “NETAS On Java Camp 2024” yang mengusung tema go green di Desa Wisata Pulesari, Sleman, DIY, Sabtu (20/7/2024).

“Komunitas juga berperan dalam membantu pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ekonomi hijau dan praktik-praktik ramah lingkungan, mendorong inovasi dan kewirausahaan hijau, melaksanakan proyek hijau di komunitas, mendorong kebijakan ramah lingkungan, dan membangun solidaritas serta kolaborasi,” ujar Menparekraf Sandiaga.

“Gaung pariwisata hijau yang berkualitas dan berkelanjutan ini semakin mendapat amplifikasi dari teman-teman komunitas. Dan Netas, nemuin komunitas dengan Java Camp ini sudah merger sekarang sudah jadi satu kesatuan dan harapannya bisa membuka green jobs,” imbuh Menparekraf Sandiaga.

Lebih jauh, Menparekraf mengungkapkan bahwa berdasarkan kekayaan alamnya, Indonesia punya potensi wisata yang luar biasa. Sehingga, perlunya tanggung jawab besar dalam mengelola dan menjaga kelestarian tersebut. Karenanya, pariwisata berkelanjutan dan ekonomi kreatif yang ramah lingkungan menjadi kunci memastikan keberlangsungan alam terjaga dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang.

“Pariwisata hijau ini menciptakan banyak peluang mulai dari menjaga lingkungan, menangani sampah, menanam mangrove, restorasi terumbu karang, dan banyak lagi kegiatan yang bisa menghasilkan kesempatan untuk mencetak pemenang,” ungkap Menparekraf Sandiaga. 

Kegiatan Netas On Java Camp 2024 yang merupakan kolaborasi antara Kemenparekraf dengan Generasi Pesona Indonesia (Genpi) tersebut juga diisi dengan sejumlah agenda antara lain menanam pohon, outbound, dan membersihkan sungai bersama. Kegiatan tersebut juga diikuti 100 peserta dari 51 komunitas di Yogyakarta dan Pulau Jawa secara umum.

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi (Kemenparekraf), I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, menyampaikan bahwa Netas on Java Camp merupakan ruang kolaborasi antara pemerintah dengan komunitas peduli alam. Kolaborasi tersebut dilakukan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan berkeadilan, sekaligus sinergitas inovasi lintas sektor dalam mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif berkelanjutan dan berkualitas.

“Melalui acara ini terjalin kolaborasi yang kuat dalam upaya bersama mengambil tindakan nyata demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ucap Dewi. 

Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso, serta Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Perangin-Angin.  Sementara turut hadir,  Pemimpin Redaksi Kedaulatan Rakyat Yogyakarta  Octo Lampito, Founder Socialimpact.id, Rio Zakaria, serta Ketua Genpi Nasional Siti Khodijah.