Kanalnews.co, DEPOK – Hingga saat ini belum ada satu penelitian pun yang membuktikan bahwa air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang berbahaya bagi ibu hamil karena mengandung BPA. Di masyarakat, para ibu hamil umumnya juga masih menggunakan air minum ini karena menilai kualitasnya yang sangat baik.

Di kelompok ibu-ibu hamil yang mengikuti kegiatan prenatal yoga di Rumah Bersalin Depok Jaya misalnya, semua menggunakan air minum galon guna ulang ini untuk air minum keluarganya. Delfi, yang tengah hamil anak pertamanya, mengaku sudah terbiasa mengkonsumsi air galon guna ulang ini.

Dia beralasan mengkonsumsi air galon guna ulang ini karena merupakan air yang sehat. Dia juga mengatakan bahwa janinnya sehat-sehat saja hingga saat ini. Selain itu, orang tuanya juga sudah terbiasa menggunakannya sebagai air minum.

“Kenapa memilih air galon guna ulang ini, pertama itu sehat. Lalu praktis saja sih, cuma tinggal beli terus tinggal masuk dispenser, nggak perlu repot-repot lagi. Dan yang jelas orangtua saya sudah terbiasa minum air guna ulang ini,” ujarnya.

Mifta, seorang ibu hamil lainnya yang juga anggota prenatal yoga di rumah sakit bersalin itu mengutarakan hal serupa.

“Saya selalu mengkonsumsi air guna ulang ini hingga saat saya hamil sekarang. Janin saya juga sehat-sehat saja menurut pemeriksaan bidan di sini,” katanya.

Dia menuturkan alasan menggunakan air galon guna ulang ini karena memang air tanah di rumahnya tidak jernih. “Di rumah airnya belum jernih banget, jadi pakai air guna ulang ini untuk minum karena airnya juga lebih sehat,” tuturnya.

Tika, ibu yang kehamilannya sudah mencapai minggu ke-37 bahkan mengatakan selalu menyediakan stok air galon guna ulang ini di rumahnya. Wanita yang tengah hamil anak keduanya ini mengaku harus banyak mengkonsumsi air untuk kesehatan janinnya.

“Untuk Kesehatan janin saya, mulai hamil anak pertama dan anak kedua ini, saya selalu disarankan bidan untuk minum air yang banyak. Karenanya saya selalu stok air galon guna ulang di rumah,” katanya.

Hal serupa juga disampaikan Refiska, yang sedang hamil anak pertama. Dia selalu mengkonsumsi air galon guna ulang hingga kehamilannya yang saat ini sudah mencapai minggu ke-34.

“Alhamdulillah, setelah diperiksa bidan, janin saya sehat-sehat saja,” ucapnya.

Ibu hamil lainnya, Geisha, yang juga mengaku mengkonsumsi air galon guna ulang mengutarakan pernah merasakan sakit di pinggangnya saat kurang minum air.

“Tapi, setelah bidanku ngasih tau air itu penting, saya selalu menuruti saran bidan untuk minum paling sedikit tiga liter perhari. Alhamdulillah, besokannya nggak sampai seminggu badan saya langsung langsung enakan,” katanya.

Dia mengatakan tidak pernah ada gangguan pada janinnya baik pada kehamilan pertama, kedua, maupun kehamilan ketiga seperti sekarang ini.

“Saya yakin air galon guna ulang merupakan air minum yang sehat untuk janin saya,” ujarnya.

Lila, ibu yang baru mengalami hamil pertama, mengaku sudah mengetahui bahwa seorang ibu hamil itu memerlukan air yang banyak untuk kesehatan ibu dan janinnya.

“Alhamdulillah, saya selalu minum air yang cukup. Karenanya, saya belum pernah ngerasain sakit pinggang pada kehamilan saya yang pertama ini. Di rumah saya biasanya menggunakan air minum galon guna ulang,” katanya.

Pemilik Rumah Bersalin Depok Jaya yang juga tempat para ibu hamil melakukan kegiatan prenatal yoga, Bidan Jehanara, SST, MKeb, juga selalu menganjurkan para ibu hamil supaya minum minimal 3 liter perhari. Menurutnya, makanan dan minuman yang harus dihindari ibu hamil adalah makanan dan minuman yang mengandung pemanis, penyedap, pengawet, dan pewarna (4P).

“Ibu hamil metabolismenya tinggi. Jadi, kalau kurang minum nanti bisa berpengaruh juga terhadap air ketuban yang bisa mempengaruhi ginjal dan jantung janin,” ujarnya seraya menyampaikan bahwa untuk keperluan air minum para ibu yang melahirkan di Rumah Bersalin Depok Jaya ini, dia selalu menyediakan air minum galon guna ulang.

Sebelumnya, dokter spesialis kandungan yang juga Ketua Pokja Infeksi Saluran Reproduksi Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Dr. M. Alamsyah Aziz SPOG, M.Kes, KIC mengatakan sampai saat ini dirinya tidak pernah menemukan adanya gangguan terhadap janin karena ibunya meminum air galon guna ulang.

Karenanya, dia meminta para ibu hamil agar tidak khawatir menggunakan kemasan galon guna ulang ini. “Sampai saat ini saya tidak pernah menemukan terkait hal tersebut. Jadi jangan khawatir,” ujarnya.

Praktisi kesehatan lainnya, dr. Dyah Novita Anggraini justru mengatakan bahwa air mineral memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, utamanya bagi ibu hamil dan ibu menyusui. Hal itu disebabkan air ini telah dilengkapi dengan kandungan mineral dan senyawa alami lain di dalamnya.

Dia mengatakan tidak semua sumber air dapat menghasilkan air mineral. Air mineral hanya bisa didapatkan dari sumber air yang terletak di daerah yang kaya akan mineral seperti magnesium, kalsium , natrium, dan selenium.

“Berkat kandungan inilah air mineral memiliki banyak manfaat yang baik untuk tubuh,” ujar dokter Vita, sapaan akrabnya.

Untuk ibu hamil dan menyusui, kata dokter Vita, air mineral ini sangat bermanfaat untuk pertumbuhan janinnya. Hal itu dikarenakan kandungan kalsium yang ada di dalam air mineral bisa mendukung pertumbuhan tulang janin. Selain itu, kandungan magnesiumnya juga bisa mencegah tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol pada ibu hamil, yang bisa menimbulkan gangguan kelahiran prematur.

“Jadi, sampai saat ini belum ditemukan jika air mineral itu berbahaya untuk ibu hamil atau menyusui. Malah yang ada itu, air mineral ini sangat bermanfaat bagi ibu hamil dan menyusui,” ujarnya. (adt)