KANALNEWS.co, Washington – Hanya tinggal sebelas hari lagi menjelang pemilihan umum Presiden Amerika Serikat pada 8 November, calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton melesat meninggalkan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump dengan selisih 15 persen poin di antara pemilih-pemilih yang akan memberikan suara lebih awal dari jadwal Pemilu (early voting).

Kesimpulan ini dihasilkan dari jajak pendapat yang diselenggarakan Reuters/Ipsos.

Kendati belum tersedia data untuk mereka akan yang melakukan early voting untuk setiap negara bagian, Hillary unggul di negara bagian-negara bagian mengambang seperti Ohio dan Arizona serta di negara bagian-negara bagian yang selama ini menjadi kubu Republik seperti Georgia dan Texas.

Diperkirakan sejauh ini 19 juta rakyat Amerika akan memberikan suara pada Pemilu atau sekitar 20 persen dari suara elektorat, simpul United States Election Project dari Universitas Florida.

Secara umum, Hillary tetap berada di jalur memenangkan mayoritas suara di Electoral College, simpul jajak pendapat Reuters/Ipsos itu. (Setiawan)