
Kanalnews.co, JAKARTA– Kejuaraan Tarkam Kemenpora 2023 berlangsung di Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat. Sebanyak 2000 orang antuasis hadir di acara pembukaan.
Pembukaan digelar di Lapangan Merdeka Pasangkayu Kab. Pasangkayu, Sulawesi Barat, Sabtu (14/10/2023). Total ada tiga cabor yang dipertandingkan yaitu lari sprint, dan cabang olahraga pilihan bola voli dan Bulutangkis.
Adapun peserta pada Kejuaraan ini diikuti oleh 12 kecamatan diantaranya ialah Pasangkayu, Sarjo, Bambaira, Bambalamutu, Pedongga, Tikkeraya, lariang, Baras, Bulutaba, Saruluh, Duripoku, dapurang.
Acara pembukaan diawali dengan senam SKJ bersama. Kemudian iring-iringan deffile 12 kontingen dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Pasangkayu dengan menghadirkan parade marching band dan tarian kolosal.
Selanjutnya diikuti oleh parade dari perwakilan peserta yang terdiri dari ketua kontingen, official, atlet dan anak didik.
Wakil Bupati, Dr. Hj. Herny Agus S.Sos.M.Si resmi membuka kejuaraan tarkam di Pasangkayu ditandai dengan pelepasan balon ke udara. Ia menekankan kejuaraan tarkam ini bukan sekedar kompetisi semata, tetapi juga wujud nyata dari semangat persatuan dan kerjasama antar kampung di kabupaten Pasangkayu.
“Kita harus menyadari betapa pentingnya peran olahraga dalam pembangunan masyarakat dan pembentukan karakter generasi muda,” kata Henny.
“Olahraga bukan hanya tentang fisik saja tetapi juga menanamkan semangat juang, persatuan dan kerjasama. Oleh karena itu dengan adanya kejuaraan ini lebih meningkatkan rasa persaudaraan dan kesatuan antar kampung,” sambungnya,
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah Dr. Dwijayanto Sarosa Putera, mewakili Menpora Dito mengingatkan pentingnya untuk menciptakan generasi emas dalam bidang olahraga. Dengan harapan untuk kesehatan, kebugaran, dan keaktifan dengan menerapkan nilai disiplin, kerja keras, pantang menyerah.
Selain itu juga memupuk solidaritas untuk mencapai tujuan dari DBON yaitu Indonesia bugar, berkarakter unggul, dan berprestasi di dunia.
“Olahraga merupakan bagian penting dalam kehidupan, tidak hanya meningkatkan kondisi fisik dan keterampilan gerak saja, namun olahraga juga sebagai pendidikan karakter, disiplin, bekerja keras, pantang menyerah dan memupuk jiwa sportifivitas, serta tali persaudaraan, karena dalam kompetisi menang dan kalah itu biasa,” katanya.
Dwijayanto juga berharap Kejuaraan Antarkampung Kemenpora 2023 ini menjadi ajang untuk merekatkan masyarakat agar menjadi lebih guyub melalui kegiatan olahraga. Selain itu, sebagai sarana menjaring potensi-potensi olahraga daerah.
“Salah satu pesan dari Presiden RI, Kemenpora dengan olahraganya agar bisa menyentuh masyarakat di lapisan terbawah yaitu desa dan kampung, serta dapat menjalankan talent scouting secara simultan untuk menemukan bibit-bibit atlit potensial dari daerah dan juga turut membangkitkan UMKM daerah,” kata Dwijayanto. (ads)