
Kanalnews.co, SOLO– Indonesia berhasil menjadi juara umum di ASEAN Para Games 2022. Torehan ini menjadi terbesar sepanjang sejarah keikutsertaan di event olahraga khusus disabalitas.
Indonesia meraih 175 emas, 144 medali perak dan 106 medali perunggu dengan total raihan medali 425.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyebut perolehan medali emas kontingen Merah-Putih kali ini terbanyak sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia di ASEAN Para Games. Ia lantas menyampaikam apresiasi kepada ketua NPC Indonesia.
“Kami juga sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ketua NPC Senny Marbun beserta jajarannya yang berusaha keras menyiapkan atlet dan membantu penyelenggaraan sehingga sukses meraih prestasi 175 medali emas,” kata Menpora Amali pada acara Closing Ceremony ASEAN Para Games Solo 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/8) malam.
“Dan ini adalah perolehan jumlah medali emas terbesar (175 medali emas) sepanjang keikutsertaan Indonesia di ASEAN Para Games sejak 2001 di Kuala Lumpur, Malaysia,” sebut Menpora Amali.
Menpora Amali juga menyampaikan terima kasih kepada CdM Indonesia yang telah mencanangkan target juara umum untuk kontingen Merah-Putih. Alhasil, pencapaian kali ini melebihi target.
“Terima kasih juga kami sampaikan kepada CdM Kontingen Indonesia, Bapak Andi Herman yang juga Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah dan jajaranya, yang telah memenuhi target bahkan melampui dari target awal 104 medali emas melesat jauh keatas menjadi 175 medali emas,” kata Menpora Amali.
Tak lupa Menpora Amali juga berterima kasih kepada para sponsor pendukung selama penyelenggaraan event olahraga akbar disabilitas se Asia Tenggara ini.
“Terima kasih juga kami sampaikan kepada para sponsor baik BUMN maupun perusahaan swasta yang telah mendukung penyelenggaraan ini. Terima kasih juga kepada para jurnalis dari berbagai media dan broadcaster yang telah memberitakan kegiatan ini sejak persiapan hingga pelaksanaan pada malam ini,” tutur Menpora Amali.
“Kami juga sampaikan permohonan maaf apabila ada kekurangan, kekeliruan maupun hal-hal yang kurang berkenan baik secara persiapan maupun dalam penyelenggaraan,” pungkas Menpora Amali. (ads)