Kanalnews.co, JAKARTA– Sektor ganda putri Olimpiade Paris 2024 pulang lebih awal usai gugur di fase grup. Pelatih Eng Hian akan melakukan evaluasi besar-besaran.
Wakil Indonesia yang turun disektor itu, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Pada laga pertama dikalahkan pasangan Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara. Apriyani/Fadia kalah 22-24, 15-21. Kemudian, tumbang oleh unggulan pertama asal China, Chen Qingchen/Jia Yifan dengan skor 12-21 dan 22-24.
Lalu kalah dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan 18-21 dan 9-21 pada partai akhir.
Hasil buruk menjadi catatan kelam. Sektor ganda putri yang diharapkan mampu mempertahankan medali emas di Olimpiade sebelumnya (Tokyo 2020), gagal total.
“Pelajaran dan pengalaman mahal, terutama untuk Fadia. Di ajang sebesar Olimpiade memang semuanya harus siap, baik teknis maupun non teknis,” ucap Eng Hian melalui keterangan resmi PBSI.
“Secara permainan saya melihat unforced error masih terlalu banyak karena faktor terburu-buru dan faktor ketegangan yang cukup terlihat. Faktor apa, itu yang harus dievaluasi ke depannya.”
“Bicara ketahanan seperti yang saya bilang, ada terburu-buru ingin mematikan. Seharusnya bisa reli-reli dulu, tahan-tahanan, kondisi lawan lengah baru dimanfaatkan,” tambahnya.
Dengan kekalahan ini, Eng Hian menyakini akan mendampak bagi psikologis Apriyani/Fadia. Meski ada sisa satu pertandingan lagi yang tidak berpengaruh, dia berharap keduanya tetap bermain maksimal.
“Tidak mudah mengembalikan situasi sekarang. Pasti ada down dan sebagainya. Saya mengerti. Namun semoga mereka bisa tetap fight melawan Malaysia nanti. Bagaimanapun bagi seorang atlet, kemenangan adalah yang diinginkan,” katanya. (ads)