Kanalnews.co, JAKARTA– Ribuan Kepolisian diturunkan untuk mengamankan aksi demontrasi relawan Ganjar-Mahfud di Patung Kuda, Jakarta Pusat, hari ini, Senin (19/2/2024). Forum Komunikasi Antar Relawan Ganjar-Mahfud menolak hasil Pilpres 2024.
“1.978 personel disiapkan untuk melayani dan mengamankan apabila ada aksi,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro saat dihubungi, Senin (19/2/2024).
Tak hanya aksi demo di Patung Kuda, Jakarta Pusat, massa juga mengaku akan melakukan long march ke gedung Bawaslu.
Terkait rencana melakukan rekayasa lalu lintas, Kombes Susatyo menyebut semua bersifat situasional.
“Situasional (rekayasa lalu lintas),” katanya.
Sebelumnya, Forum Komunikasi Antar Relawan Ganjar-Mahfud mengeluarkan ‘Petisi Brawijaya’ di Jalan Brawijaya VIII, Jakarta Selatan (Jaksel). Isi petisi tersebut salah satunya mereka menolak hasil pilpres karena melihat dugaan kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif menguntungkan paslon 02 Prabowo-Gibran.
Adapun isi ‘Petisi Brawijaya’ tersebut yakni:
1. Menolak hasil pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang dilaksanakan pada tanggal 14 Pebruari 2024 yang diwarnai dengan kecurangan
2. Meminta kepada KPU yang dibentuk kemudian oleh Pemerintah Pusat untuk melaksanakan pemilihan ulang secara Jurdi, khususnya Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024-2029 dengan mengganti Komisioner KPU dan Bawaslu yang ada saat ini
3. Memprotes keras Deklarasi Kemenangan Paslon 02 yang dilakukan secara selebrasi berdasarkan Quick Count sedangkan KPU belum menetapkan pemenang Pilpres berdasarkan perolehan suara terbayak. Hal ini secara nyata nyata telah menggiring opini masyarakat luas yang dapat menimbulkan perpecahan dalam masyarakat
4. Meminta Bawaslu untuk memproses secara hukum paslon 02 atas deklarasi kemenangan dimaksud
5. Meminta kepada yang berwenang untuk mendiskualifikasi paslon 02 pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024