Kanalnews.co, JAKARTA– Penyebaran nyamuk Aedes Aegypti Wolbachia akan segera dilakukan. Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Erizon Safari menyebut persiapan masih dalam proses.

“Sekarang masih tahap persiapan. Kami melakukan job training untuk petugas lapangan, job training untuk petugas puskesmas, kelurahan dan lain lain, sebatas itu,” kata Erizon.

Meski begitu, ia mengaku belum mengetahui kapan tepatnya nyamuk tersebut disebar. Pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah, Kementerian Kesehatan, persetujuan Pemprov dan Wali Kota Jakarta Barat.

“Untuk hambatan belum ada yang signifikan, meski begitu tetap membutuhkan sosialisasi kepada masyarakat,” ujar Erizon.

Sementara itu Kordinator juru pemantau jentik (Jumantik) di kawasan Kembangan Utara, Jakbar, Maharani mengatakan ada 11 titik yang disiapkan untuk penempatan telur nyamuk Wolbachia. Titik penempatan telur tersebut berada jauh dari rumah warga dan tidak boleh kena matahari.

Pada titik-titik tersebut disiapkan ember-ember berisi telur yang akan dibiarkan selama dua minggu hingga telur menetas menjadi nyamuk Wolbachia. Tiap dua minggu ember-ember tersebut akan digantikan dengan ember baru berisi telur Wolbachia.

“Selama dua minggu sekali itu dikontrol, selama enam bulan. Percobaannya seperti itu, mudah mudahan enggak ada DBD,” ujar Maharani.

Penyebaran nyamuk Wolbachia menimbulkan kontroversi. Tapi pemerintah menyakini nyamuk tersebut dapat menangkal nyamuk DBD. (ads)