
Kanalnews.co, JAKARTA– PDIP DKI Jakarta mendukung imbauan Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta kepada satuan pendidikan agar tidak menggelar acara perpisahan maupun study tour di luar lingkungan sekolah. PDIP mendorong aturan jelas terkait pelaksanaan study tour.
“Kami di Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta mendukung penuh imbauan dari Dinas Pendidikan Jakarta agar sekolah-sekolah tidak mengadakan acara perpisahan di luar sekolah,” ujar Anggota Komisi E Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah.
Selama Pemprov DKI Jakarta belum memberikan payung hukum terkait aturan acara perpisahan maupun study tour di luar lingkungan sekolah, menurutnya imbauan tersebut hanya bersifat sementara.
“Penting untuk diketahui bahwa pelarangan ini bersifat sementara atau moratorium hingga Pemerintah Provinsi dapat memberikan payung hukum yang memperbolehkan study tour atau perpisahan sekolah ke luar kota dengan mengedepankan aspek keselamatan,” katanya.
Ia mengakui study tour menjadi momen berkesan bagi siswa. Tapi, Ima mengingatkan ada hal lain yang lebih penting yaitu keselamatan.
“Kami memahami bahwa kegiatan seperti study tour atau perpisahan sekolah sering kali menjadi momen berharga bagi siswa. Namun, keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, selama masa moratorium ini, sekolah-sekolah diimbau untuk melaksanakan acara perpisahan di dalam kota. Dengan demikian, esensi dari perpisahan tetap bisa dirasakan oleh siswa tanpa harus menghadapi risiko kecelakaan yang lebih tinggi dan tanpa membebani orang tua dengan biaya yang besar,” ujarnya.
Untuk itu, Ima mendorong agar ada regulasi yang jelas dalam mengatur study tour. Tak hanya aspek keselamatan, tetapi juga aturan bagi sekolah tidak boleh memaksa orang tua murid yang tidak mampu.
“Selain itu, dalam regulasi yang nantinya akan disusun, kami akan memastikan bahwa acara-acara seperti ini tidak boleh menjadi ajang untuk mengeruk keuntungan dan tidak boleh memaksa siswa atau orang tua untuk ikut serta jika mereka tidak mampu. Semua pihak harus berkomitmen untuk menjadikan acara perpisahan atau study tour sebagai kegiatan yang mendidik, aman, dan menyenangkan bagi semua siswa,” kata Ima.
“Kami berharap keputusan ini dapat diterima dengan baik oleh semua pihak dan kami akan terus mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Dinas Pendidikan Jakarta untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan siswa serta orang tua,” katanya.
Sebelumnya, tragedi kecelakaan bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang Jawa Barat menyisakan luka mendalam. Sebanyak 11 orang meninggal dunia.
Bus tersebut diketahui sudah mengalami masalah pada rem sejak dalam perjalanan. Namun, supir tetap nekad membawa rombongan tersebut hingga berujung kecelakaan. (ads)