Senny Marbun, Ketua NPC Indonesia, saat berpose di depan bus kontingen Paralimpiade Indonesia. Foto: NPC Indonesia

Kanalnews.co, JAKARTA- Pujian untuk Presiden Joko Widodo dan Menpora Zainudin Amali datang dari Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun serta atlet Paralimpiade Tokyo 2020. Menurut Senny, negara cukup baik dan berani memberikan penyetaraan untuk atlet difabel dan non-difabel.

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh orang nomor satu di NPC Indonesia, saat menjadi narasumber dalam acara Rosi Spesial bertajuk ‘Totalitas Tanpa Batas Paralimpiade 2020’ di Kompas TV, Kamis (16/9) malam.

“Kita berhasil ini karena pak Jokowi. Pak Jokowi berani menyetarakan harkat dan martabat kita dengan yang non-difabel. Itu yang membuat semangat kita bangkit,” katanya, dalam acara tersebut.

Tak lupa Sennyy juga menjelaskan bahwa prestasi di paralimpiade Tokyo yang pulang dengan dua emas, dicapai atas dukungan dan perhatian Menpora Amali. Pasalnya, menteri asal Partai Golkar itu selalu mendukung atlet NPC untuk terus mengikuti kualifikasi paralimpiade.

“Pak Menpora memberi kita ruang yang sangat longgar, untuk latihan dan peralatan yang kita punyai. Pak Menpora selalu mengatakan, jangan kamu putus asa dengan kekuranganmu. Sama yang saya selalu katakan kepada teman-teman jangan pernah hitung yang hilang dari tubuhmu, tapi hitung yang masih tersisa. Itu yang selalu saya suntik kepada mereka,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan oleh atlet parabulutangkis Leani Ratri Oktila. Peraih dua emas dari nomor ganda putri dan ganda campuran itu menjelaskan, di era kepemimpinan Jokowi, semua atlet baik yang difabel maupun non-difabel benar-benar disetarakan.

“Di masa pemerintahan Pak Jokowi ini kami atlet merasa disetarakan dari keseluruhan. Jadi kita nggak merasa berbeda dengan yang lain. Itu buat kita percaya diri,” ujarnya.

Sementara itu, Menpora Amali pada kesempatan ini mengungkapkan bahwa sejak dirinya menjadi Menpora, atas arahan dari Presiden Jokowi semua atlet disetarakan baik yang difabel maupun yang non difabel.

“Pak presiden memberi arahan pada saya, pak Menpora jangan sedikit pun ada perbedaan pelayanan kepada atlet NPC. Jadi arahan itu saya pedomani dan sampai sekarang saya seperti keluarga (dengan atlet difabel),” ujarnya. (don)