Kanalnews.co, JAKARTA– Kecelakaan maut di tol Km 58 Jakarta Cikampek membuat Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri gerak cepat melakukan evaluasi. Tak menutup kemungkinan akan ada skema baru yang diterapkan di arus balik.
“Dari kejadian tadi kita evaluasi ya, kita evaluasi,” ujar Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan.
Aan menjelaskan kebijakan relaksasi yang dilakukan bukan tanpa alasan. Relaksasi awalnya untuk mengakomodir kendaraan yang berasal dari arah Bandung.
“Waktu itu dua ribu sekian itu sempat rame akhirnya kita relaksasi contraflow. Kenapa contraflow, karena jarak dari (KM) 47 ke 70 ini dianggap jarak yang memungkinkan 22 kilo, ini masih memungkinkan,” kata Aan.
“Tadi ada yang bertanya rest area seperti apa itu setelah 70 masih ada rest area, ada di 86, 102 dan sebagainya,” tambahnya.
Dalam proses evaluasi, Aan tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan formula baru dalam mengawal kelancaran lalu lintas pada arus balik. Namun seperti apa, ia belum bisa memastikan.
“Kita akan evaluasi dengan kejadian tadi, nanti pada arus balik, mungkin ada formula baru nanti akan kita bicarakan dengan seluruh stakeholeder yang ada. Tentu semuanya ini untuk keselamatan dan kelancaran,” pungkasnta.
Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di jalur contraflow Km 58 Tol Jakarta-Cikampek pada tanggal 8 April 2024. Kejadian ini melibatkan tiga kendaraan yang terdiri dari dua mobil dan satu bus.
Total ada 12 orang meninggal dunia. Korban tewas terdiri dari tujuh pria dan lima perempuan. (ads)