Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki makna tersendiri atas keutamaan Ramadhan dan Idul Fitri, yang menurutnya memberi manfaat dan syafaat bagi seluruh umat, dalam menjalani hidup dan kehidupan di dunia yang fana ini.

Berikut pernyataan Ketua KPK, H. Firli Bahuri.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatu

Alhamdulillah.. Kita, umat muslim akhirnya berjumpa dengan Idul Fitri 1441 H, hari nan fitri, hari kemenangan, usai satu bulan penuh jiwa dan raga ditempa dalam perang besar melawan hawa nafsu, selama bulan suci Ramadhan.

Seyogianya, kekuatan, semangat serta konsistensi melawan hawa nafsu yang terasah selama bulan Ramadhan, dapat menjadi benteng atau self defense untuk melawan godaan sesat, seperti perilaku koruptif yang menjadi laten dan mewabah di negeri ini, pada hari dan bulan-bulan seterusnya.

Syafaat dari keutamaan Idul Fitri, sepatutnya menjadi momentun bagi kita semua, seluruh anak bangsa di negeri ini, untuk lebih teguh menjaga hati, jiwa serta pikiran agar tetap bersih dan putih, lepas dari jelaga hitam nafsu duniawi.

Ibarat sebuah pohon, keutamaan Ramadhan dan Idul Fitri laksana akar, mengakar jauh ke dalam bumi dan sebagai batang, penopang tubuh, jiwa, hati dan pikiran kita agar tidak goyah apalagi patah, terhembus, terempas debur angin godaan nafsu duniawi.

Esensi Ramadhan dan Idul Fitri mengajarkan kita untuk senantiasa konsisten bertahan, menjalani dan melalui ragam permasalahan kehidupan didunia fana ini, seperti masa pandemi Covid-19 yang mendera Indonesia dan dunia umumnya, dimana situasi sosial kemasyarakatan yang rentan terfragmentasi serta terdapat banyak celah dan godaan untuk melakukan tindakan koruptif.

Keutamaan keduanya dapat menjadikan pribadi kita selalu disiplin dan teratur untuk menjaga eksistensi sebagai sebagai hamba-Nya, menjaga kebersamaan sebagai sesama mahluk ciptaan-Nya dalam menghadapi, melalui dan menyelesaikan ragam persoalan duniawi.

Insya Allah, rakyat dan segenap tumpah darah Indonesia siap dan dapat menghadapi, melewati serta memenangkan segala bentuk cobaan yang datang silih berganti, untuk menyongsong masa depan yang lebih baik lagi sehingga segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia terlindungi, serta memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, sesuai cita-cita didirikannya negara tercinta ini.

Terakhir, izinkanlah saya berpantun.
Jika semua harta adalah racun, maka zakatlah penawarnya. Jika seluruh umur adalah dosa, maka tobatlah obatnya. Jika seluruh bulan adalah noda, maka Ramadhan dan Idul Fitri-lah pemutihnya.

Taqaballahu minna wa minkum, shiyamana wa shiya mukum, taqaballah ya kariim. Minal ‘Aaidiin al Faaiziin._

Selamat Merayakan Hari Raya Idul Fitri, Kembali Ke Suci Tanpa Korupsi

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatu