Foto DPP PKS

Kanalnews.co, JAKARTA– Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri menanggapi terkait hasil hitung cepat atau quick count Pilkada Depok. Ia menilai kekalahan itu hal biasa, bahkan pernah terjadi kekhalifahan islam di Andalusia.

Berdasarkan quick count sejumlah lembaga, pasangan y calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok yang diusung PKS Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq kalah dari paslon Supian Suri-Chandra.

“Biasa saja sih. Kan yang namanya pilkada pasti ada yang menang dan ada yang kalah,” kata juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, kepada wartawan, Kamis (28/11/2024).

Mabruri menilai kekuasaan tidak ada yang abadi. Seperti yang terjadi pada kekhalifahan di Andalusia yang kalah setelah 700 tahun berkuasa.

“Dulu kekhalifahan Islam sudah berkuasa 700 tahun juga akhirnya kalah di Andalusia. Jadi memang yang namanya kekuasaan itu dipergilirkan. Nggak ada yang abadi,” ujar Mabruri.

Menurutnya, kekalahan yang dialami PKS juga terjadi pada PDIP di Jawa Tengah. Kekalahan di Pilkada 2024 menjadi yang pertama kali bagi PKS setelah 18 tahun berkuasa.

“PDIP di Jateng dan Solo juga kalah. Kan biasa juga. Kalau soal evaluasi, ya memang sudah siklus partai. Kontestasi, evaluasi, konsolidasi,” ujarnya.

Meski begitu, Mabruri menegaskan tetap menerima hasil Pilwalkot Depok. “Di setiap pilkada. Apa pun keputusannya, PKS selalu menerima,” ujarnya. (pht)