Kanalnews.co, JAKARTA– Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengungkapkan hasil evaluasi pasca-kecelakaan maut di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek yang menyebabkan 12 orang tewas. Contraflow tetap diterapkan dengan ditambah safety car ditingkatkan.
“Pada prinsipnya penerapan contraflow ini adalah universal, artinya di seluruh dunia ketika kapasitas jalan sudah tidak bisa menampung volume yang ada, itu salah satu cara untuk menambah kapasitas ya,” kata Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan di Command Center Km 29 Tol Japek, Selasa (9/4/2024).
Aan menjelaskan contraflow tidak mungkin ditiadakan. Sebab sistem ini bisa menjadi salah satu cara mengurai penumpukan kendaraan.
“Ini pertimbangan kita, sehingga contraflow ini dengan angka yang kemarin sudah kita sampaikan memang harus dilakukan, harus dilakukan. Artinya nanti untuk arus balik juga melihat angkanya 150 lebih arus balik, ini kita di Jakarta-Cikampek ini tetap harus melaksanakan rekayasa lalu lintas contraflow,” ungkap Aan.
Tak hanya itu, ia menyebut polisi akan menyiapkan safety car untuk mengawal para pemudik. Safety cara bisa berupa mobil maupun motor dari Korlantas yang berjaga 24 jam di setiap titik penerapan contraflow.
“Pertama nanti kita akan siapkan safety car. Safety car itu nanti akan dikawal, seperti kalau kita nonton balapan lah, jadi tidak ada yang mendahului dari safety car tersebut. Ini untuk membantu menjaga kecepatan,” kata Aan.
“Ketika sampai nanti dari Km 70 sampai Km 47, sekitar 22 kilometer, jika yang di depan selesai, akan ada yang mengawal lagi. Petugas akan bersiaga selama 24 jam. Itu akan kita kawal sehingga kecepatan ini bisa kita pelihara,” katanya.
Untuk mencegah kecelakaan, pembatas akan lebih dirapatkan. Lampu penerangan jalan juga menjadi perhatian.
“Kemudian yang ketiga, untuk pembatas-pembatas antara contraflow dengan jalur reguler atau jalur normal, itu akan kita rapatkan dan akan dikombinasikan dengan water barrier, kemudian cone-cone, kemudian pada malam hari kita pasang lampu penerangan atau lampu selang itu,” katanya. (ads)