Kanalnews.co, JAKARTA– Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pesan untuk pemerintah baru. Ia mengingatkan agar kepemimpinan setelahnya berhati-hati dalam mengelola negara.
Kenapa? alasannya karena Indonesia merupakan negara besar.
“Saya harapkan pemerintahan baru nanti agar dapat berhati-hati dalam mengelola negara, mengelola APBN dan sebagainya,” kata Jokowi saat membuka Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Palembang, Jumat (1/3).
“Terutama dalam mengelola ekonomi, politik dan sebagainya, harus berhati-hati agar tidak keliru mengelola negara,” Jokowi menambahkan.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi menjadi negara maju ke depan. Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, lanskap politik dan ekonomi global itu berubah, karena disrupsi teknologi dan juga adanya perubahan akibat interaksi lewat media sosial.
“Menurut lembaga-lembaga internasional, Indonesia dikalkulasikan dapat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan” ucapnya.
“Kondisi geopolitik saat ini sangat sulit dihitung bahkan ekonomi global ketidakpastiannya sulit dikalkulasikan,” tuturnya.
“Tetapi, dengan kondisi ketidakpastian dan adanya tekanan-tekanan di posisi itu justru Indonesia memiliki peluang dan kesempatan melompat untuk menjadi negara maju,” kata Jokowi.
Masa jabatan Jokowi akan berakhir pada Oktober 2024, setelah menjadi presiden selama dua periode. Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024, batas peralihan kekuasaan seorang presiden pada 20 Oktober 2024, ketika presiden dan wapres terpilih mengucapkan sumpah atau janji. (ads)