Kanalnews.co, TOKYO– Indonesia kembali menambah koleksi medali dari ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Ini setelah Saptoyogo Purnomo membuat kejuatan dengan merebut medali perunggu dari lintasan para atletik nomor lari 100 meter putra kategori T37.
Dalam perlombaan final yang berlangsung dj Olympic Stadium, Tokyo, Jepang. Saptoyogo finis ketiga dengan catatan waktu 11,31detik. Catatan waktu itu menempatkan Saptoyogo merebut medali perunggu.
Saptoyogo mengaku tak menyangka ia bisa mendapatkan medali perunggu. Sebab, hasil ini di luar prediksinya.
“Medali perunggu ini merupakan sebuah kejutan di ajang paralimpiade 2020. Awalnya saya hanya ditargetnya untuk pecah rekor pribadi, tetapi bersyukur bisa dapat medali perunggu,” jelas Saptoyogo.
“Saya sangat senang karena dipastikan merebut medali perunggu. Saya berterima kasih atas dukungan semua masyarakat Indonesia, Presiden, Menpora, NPC Indonesia dan pelatih,” ucap Saptoyogo.
Sementara itu pelatih Saptoyogo, Slamet Widodo juga mengapresiasi keberhasilan Saptoyogo merebut medali perunggu. Ia mengakui atletnya itu memang sosok yang disiplin dan gigih.
“Awalnya kami melakukan pelatnas untuk Paralimpaide tahun lalu, namun karena Paralimpiade dimundurkan ke tahun ini maka persiapan Saptoyogo semakin matang,” jelas Slamet.
“Yogo memang orangnya disiplin dengan menjalankan semua program pelatih dalam latihan sehingga ia berhak atas prestasi ini,” tambah Slamet.
Sementara itu medali emas pada kategori ini diraih oleh sprinter Amerika Serikat, Nick Mayhugh yang finis terdepan dengan catatan waktu 10,95 detik. Medali perak menjadi milik Andrei Vdovin dari Rusia Olympic Committee yang menyentuh finis di tempat kedua dengan waktu 11, 18 detik.
Medali Saptoyo menjadi medali kedua bagi kontingen Merah-Putih di Paralimpiade 2020. Sebelumnya Indonesia meraih medali perak dari Ni Nengah Widiasih dari cabang olah raga angkat berat. (ads)