
Kanalnews.co, JAKARTA– Sindiran cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar soal ‘tetangga sebelah’ yang menyesal tidak ikut dalam koalisi perubahan menjadi perdebatan. Partai Demokrat (PD) tidak merasa menjadi ‘tetangga sebelah’ yang dimaksud.
“Tentu kami tidak merasa sebagai pihak yang disebut sebagai ‘tetangga sebelah’ seperti yang disampaikan Cak Imin. Partai Demokrat tetap konsisten dan istiqamah dengan platform perjuangan perubahan dan perbaikan dalam bingkai kesinambungan,” kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani.
Dengan sikap menjadi oposisi selama dua periode, ia menyebut hal ini menjadi bukti PD tegas dalam bersikap.
“Rekam jejak Partai Demokrat yang konsisten sebagai oposisi dan dua periode berada di luar pemerintahan adalah fakta yang menegaskan itu. Jadi bukan sekadar tagline,” ujarnya.
Kamhar sebaliknya mempertanyakan ‘tetangga sebelah’ yang mengusung perubahan, tapi masih berada di pemerintahan. Ia menyebut hal ini seperti sebuah kepalsuan.
“Seratus delapan puluh derajat berkebalikan dengan ‘tetangga sebelah’ yang mengaku-ngaku sebagai poros perubahan, padahal faktanya pengusung utama selama dua periode dan hingga kini berada dalam pemerintahan. Publik kemudian menilai ini menjadi tontonan yang lucu ketika berkoar-koar perubahan tetapi tak didukung fakta. Yang terlihat hanyalah kepalsuan,” katanya.
Terkait narasi perubahan yang diusung Anies dan Cak Imin, Kamhar menganggap hanya ‘lip service’. Sebab, perubahan itu justru ada pada sikap paslon tersebut yang kerap berubah-ubah alias labil.
“Narasi perubahan yang dipresentasikan sekedar lip service tanpa isi, sehingga perubahan yang disampaikannya oleh publik dipahami hanya sekadar menggambarkan sikapnya yang berubah-ubah, tak lebih dari itu. Ini menjadi konsekuensi logis ketika wacana bertolak belakang dengan rekam jejak,” katanya.
Sebelumnya, Cak Imin menyinggung ada ‘tetangga sebelah’ yang menyesal tidak ikut dalam koalisi perubahan. Hal itu disampaikan Cak Imin dalam deklarasi dukungan keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam di Jakarta, Rabu (27/12/2023). (ads)