Kanalnews.co, JAKARTA– Pengamat Politik sekaligus Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka tampil ofensif tampil debat keempat Pilpres 2024. Namun, Muhaimin Iskandar dan Mahfud Md tampak canggung meladeni serangan tersebut.
“Kelihatan kok (Cak Imin-Mahfud) masih canggung sekalipun diserang oleh Gibran,” ujar Adi dalam acara Adu Perspektif Spesial Debat Pilpres 2024 yang disiarkan Total Politik.
Tanpa disadari, serangan sebenarnya juga dilakukan lebih dulu oleh Cak Imin dan Mahfud MD. Tapi memang menggunakan bahasa yang halus.
“Muhaimin dan Mahfud masih menggunakan istilah-istilah yang tidak vulgar, masih menggunakan bahasa-bahasa yang halus ‘ingat lho kuncinya etika’ kan sebenarnya ingin mengkritik soal proses yang di MKMK, tapi Gus Muhaimin mencoba untuk mengimplementasikan (dengan) etika lingkungan, etika agraria, dan seterusnya,” kata Adi.
“Bilang aja bahwa Mas Gibran itu bisa jadi wapres karena persoalan etika yang dilanggar, kan gitu aja kok muter-muter,” katanya.
Ia yakin, masyarakat dan netizen akan membahas gimmick yang dilakukan Gibran.
“Saya hakuli yakin 100 persen besok yang ramai itu soal apa yang sering kita kutip gimmick-gimmick politik,” kata Adi.
“Ketika Gibran memulai misalnya ‘gimana ini Gus Muhaimin lucu banget ngomong lingkungan kok pake botol (plastik)’. Itu kan name calling. Untuk mengolok-olok Pak Muhaimin tak sinkron antara omongan dengan kesehariannya. Begitupun ketika Gibran saya juga kaget itu kirain nyari sandalnya Pak Mahfud yang hilang, nggak tahu ya nyari pertanyaannya (jawaban),” kata Adi. (ads)